RADARCIREBON.ID-Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM akan menerapkan sistem pemberian penghargaan dan sanksi dalam pengelolaan sampah di tingkat desa serta kelurahan di Jawa Barat.
Padahal selama ini, banyak desa di Kabupaten Cirebon yang belum menjadikan pengelolaan sampah sebagai program prioritas mereka.
Sedangkan yang menjadi syarat utama bantuan gubernur (Bangub) adalah pemdes harus memiliki peraturan desa (Perdes) tentang pengelolaan sampah.
Baca Juga:Hyundai Luncurkan Stargazer Cartenz dan Cartenz X di CirebonPadel Lawn by Sessions Disambut Antusias Warga
Kuwu (Kepala Desa) Kerandon Kecamatan Talun, Warnawan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mempunyai Perdes yang berkaitan dengan pengelolaan sampah.
Pasalnya, dengan kondisi desa yang masih berupa perkampungan dengan banyak lahan kosong, masalah sampah masih menjadi tanggung jawab pribadi dan belum dianggap sebagai permasalahan yang serius.
Adapun untuk pengelolaan sampah, masih dilakukan secara mandiri oleh warga. Dimana, sampah akan dibuang ke pekarangan yang memang diperuntukkan untuk menimbun sekaligus menghilangkan sampah.
“Lalu, beberapa warga juga ada yang membuang sampah di pinggir kali, namun tidak langsung ke aliran sungai utama, hanya di pinggirnya saja,” kata Warnawan.
Menurutnya, sampah ini belum dianggap terlalu serius karena sebagian besar penduduk adalah asli bukan pendatang.
“Disini belum adanya perumahan besar, dan sampah yang dibakar juga tidak menimbulkan masalah signifikan,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya juga menyadari pentingnya pengelolaan sampah yang memadai. Mengingat lahan yang ada, otomatis akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan penduduk dan pembangunan.
Baca Juga:Perkuat Pembelajaran Digital lewat Program KiDi IoT TelkomBikin Bangga! Mahasiswi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Raih Gelar Puteri Muslimah Nusantara Jabar 2025
Oleh karena itu, pihaknya berencana untuk fokus pada penanganan sampah mulai tahun depan.
“Kemarin dari Pemkab juga sudah menekankan pentingnya pengelolaan sampah di tingkat desa. Ya, kita tahu bahwa masalah sampah ini akan menjadi masalah yang serius jika tidak dari sekarang tidak dipikirkan dengan baik,” pungkasnya. (awr)