Program PINTAR Dorong Inklusi Keuangan Desa Paninggaran

Program PINTAR Dorong Inklusi Keuangan Desa Paninggaran
Program PINTAR Dorong Inklusi Keuangan Desa Paninggaran Kuningan.
0 Komentar

KUNINGAN – Upaya menghadirkan pemerataan ekonomi melalui peningkatan inklusi keuangan kembali ditegaskan lewat Program Peningkatan Inklusi Keuangan untuk Pemerataan Ekonomi Rakyat (PINTAR).

Pada Jumat (14/11), PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon menyerahkan paket bantuan budidaya lele kepada warga Desa Paninggaran, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan.

Penyerahan dilakukan Pimpinan PNM Cabang Cirebon, Erwin Syafriadi, dan disambut antusias oleh warga, pemerintah desa, serta unsur akademisi dari Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) dan Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK).

Baca Juga:UMC Gelar Pelatihan Pemanfaatan Rapor Pendidikan di SDIT Al-Furqon CirebonKKN–PPL Internasional Fakultas Ushuluddin dan Adab: Mahasiswa Terjun Mengajar di Pattani, Thailand Selatan

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan RISE Kemenko Perekonomian, Erlin; Wakil Rektor UM Kuningan, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd; Sekmat Darma, Beti; Kepala Desa Paninggaran, Nasihin; Kepala Divisi PKM UMC, Johan, M.T; serta Kepala LPPM UM Kuningan, Dr. Oman Hadiana, M.Pd, bersama para dosen pendamping.

Mahasiswa UMC dan UMK juga terlibat dalam kegiatan pendampingan kepada 50 penerima manfaat Program PINTAR.

Erwin Syafriadi menuturkan bahwa para penerima merupakan nasabah PNM yang konsisten mengikuti program pembinaan. Melalui Program PINTAR, warga memperoleh bantuan bibit lele berikut seluruh media pendukung secara gratis.

“Program ini diharapkan membantu ibu-ibu menambah penghasilan keluarga. Dalam tiga bulan, mereka sudah bisa memanen lele,” ucapnya. Erwin menyebut kolaborasi PNM dengan UMC dan UMK sebagai bentuk sinergi nyata antara lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan masyarakat.

Perwakilan RISE Kemenko Perekonomian, Erlin, menjelaskan bahwa PINTAR merupakan mandat nasional untuk memperluas inklusi keuangan. Desa Paninggaran menjadi pilot project nasional dari 181 Kantor PNM Mekaar (KPN), dengan capaian 161 peserta dampingan, mayoritas perempuan pelaku usaha.

“Inklusi keuangan mencakup kemampuan mengembangkan aset, menabung, mengakses pembiayaan, dan meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya. Ia mengapresiasi keterlibatan perguruan tinggi yang dianggap penting untuk memastikan program berbasis data dan riset. “Ini luar biasa, akademisi terlibat langsung. Harapannya seluruh program pemerintah ke depan juga berbasis riset,” tuturnya.

Kepala Desa Paninggaran, Nasihin, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang dinilai sangat relevan bagi warga yang masih masuk kategori miskin ekstrem.

0 Komentar