Ajukan Ulang Proyek Monumental

Ajukan Ulang Proyek Monumental
SEDIKIT: Donald Trump saat berkampanye di Bank of Oklahoma Center, Tulsa, Sabtu (20/6). Foto: AP
0 Komentar

CIREBON – Anggaran kegiatan fisik dan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR), banyak dipangkas akibat refocusing untuk penanganan covid-19. Namun, beberapa kegiatan akan dicoba untuk diusulkan kembali pada tahun anggaran 2021.
Dalam kebijakan umum Anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) 2021 pada Dinas PUPR yang diusulkan pemkot kepada DPRD, plafon anggaran sementara yang diusulkan dinas tersebut mencapai angka Rp64 miliar.
Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon, Syaroni ATD MT mengatakan, sesuai dengan rencana strategis visi misi Kota Cirebon dan dokumen perencanaan lainnya, mestinya tahun ini dilakukan sejumlah program optimalisasi infrastruktur di kota Cirebon, termasuk pembangunan proyek-proyek fisik bisa terlaksana.
Namun beberapa diantaranya sempat ditunda pelaksanaannya karena refocusing anggaran. Sehingga, tahun 2021 program pembangunan infrastruktur dan proyek strategis monumental lainya, kembali diusulkan. Terutama yang berasal dari APBD kota Cirebon.
“Tahun depan untuk PUPR kita ajukan lagi Rp64 miliar. Mayoritas salah program yang belum sempat dilaksanakan tahun ini. Itu belum termasuk proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). karena belum diketahui Kota Cirebon dikasihnya berapa dari pusat dan untuk apa saja,” kata Syaroni, kepada Radar Cirebon.
Dia menyebutkan, diantara proyek monumental yang diajukan kembali di 2021 antara lain lanjutan penataan Lapangan Kebumen, finishing pembangunan gedung kantor DPKUKM, finishing pembangunan kantor disdukcapil, Selter PMKS, dan penataan kawasan Kalibaru.
Sedangkan, untuk kegiatan peningkatan, perbaikan dan pemeliharaan jalan dan Jembatan juga akan diajukan kembali senilai Rp8 miliar.
“Sebetulnya tahun ini sudah dialokasikan peogram peningkatan jalan dan jembatan, tapi karena kemarin kena recofusing, maka itu juga dimunculkan lagi di 2021,” ujarnya.
Padahal masih ada kondisi jalan jembatan yang butuh perbaikan atau peningkatan, seperti jembatan pernah ambruk di daerah Sumurwuni, dan jembatan Rinjani yang permukaannya sudah turun 20 sentimeter. Sehingga, pihaknya meminta kembali dukungan juga tambahan anggaran. (azs)

0 Komentar