Akses Masuk Pusat Perbelanjaan Diperketat

Akses Masuk Pusat Perbelanjaan Diperketat
Suasana di Cirebon Super Block Mall, Minggu (29/6). Tenan hiburan hingga kemarin masih mempersiapkan penerapan protokol kesehatan. Foto: Apridista S Ramdhani/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Pemerintah melalui dinas terkait terus memantau protokol kesehatan yang diterapkan oleh berbagai pusat perbelanjaan yang kini sudah kembali beroperasi. Hal ini juga terus dilakukan evaluasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) terus meninjau protokol kesehatan yang kini diterapkan di berbagai pusat perbelnjaan.
Menurut Kepala DPKUKM Kota Cirebon, drh Hj Maharani Dewi, sejak PSBB protokol kesehatan tetap harus diterapkan di berbagai pusat perbelanjaan yang beroperasi kembali. Seperti cuci tangan, pengukuran suhu tubuh, jaga jarak terutama saat di kasir, dan beberapa protokol lainnya sesuai SOP.
Implementasi ini, terus diimbau dan dipantau. Hingga kini menurutnya berbagai pusat perbelanjaan telah menerapkan protkol tersebut. “Semua saya rasa sudah menrapkan SOP ini, sesuai anjuran pemerintah, beberapa pusat perbelanjaan juga ada yang membatasi jumlah kapasitas pengunjungnya,” terangnya.
Seperti salah satunya Yogya Grand Siliwangi yang turut ia apresiasi karena telah memperhatikan jumlah kapasitas pengunjung. Menurutnya pembatasan pengunjung di setiap lantai dengan memberikan name tag pada setiap pengunjung yang masuk menjadi salah satu cara penerapan protokol kesehatan yang baik di masa AKB ini.
“Di sana saat name tag atau id card ini habis, pengunjung tak boleh masuk, jadi tak akan ada kerumunan di sana, jaga jarak tetap bisa dilakukan,” tuturnya.
Meski begitu, hingga saat ini bebera[pa supermarket atau pusat perbelanjaan masih ada yang tidak memperketat pintu masuk. Biasanya pusat pembelanjaan memiliki lebih dari satu pintu masuk, namun hanya pintu utama yang diperketat protokolnya untuk masuk. “Dari sisi protokol kesehatan kami imbau agar diperketat lagi di semua pintu, bukan hanya di pintu utama,” jelasnya.
Kemudian, pihaknya juga masih menemukan pengunjung yang tak menggunakan masker. Atau pengunjung yang hanya mengantongi masker saja. Hal ini harus bisa menjadi teguran oleh pihak pengelola mall saat mendapati pengunjung yang tak menggunakan masker.
“Kami masih mendapatkan pengunjung tak pakai masker lolos bisa masuk ke pusat perbelanjaan, atau mereka sudah masuk dan hanya mengantongi masker, ini juga harus diperhatikan dan ditegur,” tukasnya. (apr)

0 Komentar