Belajar Daring, Siapkan Lab Komputer

Belajar Daring, Siapkan Lab Komputer
BELAJAR DARING: Kepala SMPN 1 Tukdana Adi Arwadi SPd MM meninjau proses pembalajaran secara daring yang dilakukan para guru di lab komputer, kemarin. FOTO: ANANG SYAHRONI/ RADAR INDRAMAYU
0 Komentar

TUKDANA- SMPN 1 Tukdana menyediakan laboratorium komputer yang selalu tersambung pada jaringan internet. Hal itu dilakukan untuk menyukseskan kegiatan belajar secara daring atau online di masa pandemi Covid-19,
Demikian dikataan Kepala SMPN 1 Tukdana, Adi Arwadi SPd MM kepada Radar, kemarin.
Dikatakan Adi Arwadi, pihaknya sengaja menyediakan fasilitas ruang lab komputer yang selalu tersambung kejaringan internet dan memfasilitasi dua ruangan guru dengan wifi untuk membuka kelas belajar daring.
“Guru menggunakan dua aplikasi yaitu google class room, dan WA sebagai sarana belajar dan interaksi dengan siswa saat belajar. Guru mata dituntut lebih kreatif membuat materi pembelajaran agar lebih menarik siswa,” ujarnya.
Selain kreativitas, lanjut Adi, guru juga dituntut menguasai teknologi komunikasi dan informasi, memahami penggunaan aplikasi untuk menunjang proses belajar secara daring (online).
Sementara bagi peserta didik yang tidak memiliki handphone (HP), kata Adi, pembelajaran dilakukan secara luar jaringan atau luring, dimana siswa atau orang tua siswa datang ke sekolah untuk mengambil tugas dari guru mata pelajaran. “70 persen siswa kami memiliki android, dan yang tidak punya android ada yang menggunakan HP milik orang tua. Bagi yang tidak punya HP kami juga sudah mengantisipasi dengan belajar secara luring,” bebernya.
Sedangkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi orang tua terkait pengawasan belajar anak, pihak sekolah membentuk posko pelayanan bagi wali murid yang dibuka setiap hari.
Adi berharap, pemerintah dapat mengizinkan zona hijau melakukan pembelajaran tatap muka, meski dilakukan secara bertahap dengan jumlah kelas kecil. Pasalnya, saat ini proses pembelajaran daring memiliki sejumlah kendala, selain persoalan efektivitas komunikasi dalam belajar yang terbatas juga orang tua yang terkendala teknologi.
Sementara itu, Waka Kurikulum Jumaska SPd mengatakan, saat pembelajaran daring peserta didik mengikuti 2 mata pelajaran setiap hari dengan durasi lama belajar per jamnya 30-40 menit. “Belajar dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 11, dan pergantian mata pelajaran diselingi waktu  istirahat,” ujarnya. Jumaska berharap, proses belajar siswa baik daring dan luring bisa berjalan lancar. (oni)

0 Komentar