BIAR GAK KELIRU! Ini Sejarah Uang 75 Ribu, Kenapa Sekarang Jadi Mahal?

uang 75 ribu bi
WAJAR DIBURU KOLEKTOR, Uang 75 Ribu Edisi Khusus 75 Juta Lembar, Yuk Tawarkan ke Alamat Ini. Foto: IST.
0 Komentar

BAGAIMANA sejarah uang 75 ribu yang kini disebut memiliki harga tinggi di kalangan kolektor tersebut?

Yuk, pada artikel ini dijelaskan secara detail mengenai sejarah uang 75 ribu yang sekarang lagi booming dengan harganya yang mahal itu.

Uang 75 ini ini merupakan uang kertas resmi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Lalu, bagaimana sejarah uang 75 ribu ini?

Baca Juga:MAKIN MEMPESONA, Ini 6 Pilihan Lipstik Wardah yang Cocok untuk Semua BibirWOW, Saksi Kasus Sunjaya: Gak Ada Kerjaan tapi Uang Miliaran Rupiah Bisa Cair

Bagaimana juga uang 75 ribu ini disebut bisa laku hingga Rp5 juta per lembar? Semua dijelaskan detail hingga di akhir artikel ini.

Jadi, dalam rangka HUT ke-75 RI, Bank Indonesia secara resmi mengeluarkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia pecahan Rp75.000 tahun emisi 2020.

Disebutkan bahwa peluncuran uang 75 ribu ini adalah wujud ungkapan rasa syukur dan berbagi kebahagiaan kepada rakyat Indonesia.

Ya, tema uang peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia adalah mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang dengan desain yang menggambarkan pencapaian pembangunan selama 75 tahun Indonesia merdeka dan optimisme menyongsong Indonesia Maju bermodalkan kebinekaan dan SDM Unggul.

-Foto Proklamator Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta.

-Pengibaran Bendera Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.

-Pencapaian pembangunan Indonesia khususnya di bidang infrastruktur melalui gambar tol trans Jawa, jembatan Youtefa Papua dan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

2. Memperteguh Kebinekaan

-Anak-anak menggunakan pakaian adat mewakili wilayah barat, tengah dan timur di NKRI.

Baca Juga:Sunjaya Mengelak Terima Rp6,5 Miliar, Mengaku Hanya Terima Segini lewat Ajudan DeniADA 7 NIH, Uang Kertas dan Uang Logam Jadul, Kapan Terakhir Bisa Ditukar di BI? Yuk Simak Penjelasannya

-Motif songket Sumatera Selatan, batik Kawung Jawa dan tenun Gringsing Bali, menggambarkan keanggunan, kebaikan dan kesucian.

3. Menyongsong Masa Depan Gemilang

0 Komentar