CATAT! 14 Falsafah Hidup Manusia Menurut Adat Jawa

CATAT! 14 Falsafah Hidup Manusia Menurut Adat Jawa
CATAT! 14 Falsafah Hidup Manusia Menurut Adat Jawa. Foto : screenshot - radarcirebon.id
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Ada 14 Falsafah hidup manusia menurut adat Jawa, diantaranya sudah sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi orang Indonesia khususnya orang Jawa, falsafah hidup ini sudah diajarkan sejak nenek moyang kita kepada generasi berikutnya.

Pada artikel berikut ini akan diulas beberapa falsafah hidup manusia menurut adat Jawa.

Baca Juga:UPDATE! Harga Emas Hari Ini Turun LagiINI DIA LAGI! 4 Uang Kertas Bersambung Yang Paling di Cari Kolektor

14 Falsafah Hidup Manusia Menurut Adat Jawa

Dilansir dari laman jatimulyo.kec-petanahan.kebumenkab.go.id, ada 14 falsafah hidup manusia menurut adat Jawa. Wejangan dan filosofi hidup orang menurut adat Jawa tersebut yaitu:

1. NGUNDHUH WOHING PAKARTI (Menuai buah pekerti)

Pepatah Jawa kuno ini bermakna, setiap orang akan mendapatkan akibat dari perilakunya sendiri.

2. WITING TRESNO JALARAN SAKA KULINO (Berawalnya cinta karena terbiasa)

Kata kata mutiara bijak jawa kuno ini sangat familiar bagi orang jawa, maknanya kurang lebih adalah, bahwa cinta biasanya akan datang jika kita telah terbiasa.

Dalam hal ini misalnya keberadaannya, terjalinnya komunikasi dan juga interaksi.

3. MEMAYU HAYUNING BAWONO, AMBRASTO DHUR ANGKORO. (Percantik keindahan dunia, Berantaslah ke-angkaramurka-an)

Kata Mutiara Jawa kuno kali ini bermaksud memberi pesan kepada manusia agar ketika hidup di dunia hendaknya berusaha memperindah dunia ini dengan rasa cinta kasih kepada semesta.

Serta memberantas sifat angkara murka dan segala sifat tercela yang merusak dunia.

4. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman (Jangan mudah terheran-heran, Jangan mudah menyesal, Jangan mudah terkejut, Jangan manja).

Baca Juga:UPDATE! Harga Emas Hari Ini Naik LagiINI DIA! 10 Ide Membuat Bingkisan Lebaran Selain Uang dan Emas

Makna kata-kata bijak Jawa ini cukup jelas, rajinlah menuntut ilmu agar wawasan semakin luas sehingga tidak mudah terheran-heran terhadap setiap gejala yang ada di kehidupan mayapada ini.

Dan giatlah berkarya dan bekerja dan pikirkan segala sesuatu dengan seksama agar nanti di masa depan tidak menjadi orang-orang yang menyesal.

Serta yang terakhir berusahalah dengan sekuat tenaga untuk menjadi orang yang kuat dan mandiri alias tidak manja.

0 Komentar