Darurat Corona, Indonesia Disarankan Lockdown

Virus-Outbreak-Indonesia
DETEKSI CORONA: Tim medis memeriksa suhu tubuh penumpang di Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, Indonesia, Jumat (6/3). Foto: AP/Tatan Syuflana
0 Komentar

VIRUS corona (Covid-19) sudah menjadi pandemi dunia. Tercatat virus ini telah merenggut sekitar 4.500 nyawa manusia dan menjangkiti lebih 120 ribu orang di seluruh dunia. Sejumlah negara pun mengumumkan lockdown atau menutup total beberapa wilayahnya. Indonesia masih “pikir-pikir”.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin mengatakan sudah seharusnya pemerintah menyatakan Indonesia darurat wabah Corona. Semua pihak diimbau meningkatkan keprihatinan, jujur dan terbuka dengan menyadari krisis ini sebagai musibah besar.

“Adalah cukup beralasan bagi Pemerintah Indonesia untuk menyatakan bahwa Indonesia Darurat Wabah Corona,” ujar Din dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/3). Ia meminta pemerintah memperketat pengawasan arus masuk manusia melalui semua pintu ke dalam wilayah Indonesia dari mancanegara. Terutama dari negara sumber virus corona.

Baca Juga:Kurangi 40 Hektare Kawasan Kumuh, Penataan Kawasan Panjunan, Warga Minta Kejelasan KompensasiDewan Setujui Proposal Hibah KPU

Selain itu perlu dilakukan ikhtiar manusiawi melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencegah dan mengatasi persebaran Covid-19 lebih luas lagi, yaitu dengan memasang alat deteksi dini, khususnya di tempat-tempat umum.

Sementara Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla mengatakan Covid-19 seperti musuh berbahaya yang tak terlihat. Untuk itu, diperlukan upaya preventif yang menjadi salah satu cara ampuh untuk meminimalkan penyebarannya.

“Ini (virus corona, red) musuh yang tidak kelihatan, musuh atau bahaya yang tidak ketahuan. Oleh karena itu memang preventifnya harus kita laksanakan dari sekarang, preventifnya,” katanya.

Mantan wapres yang akrab disapa JK itu mengatakan penyebaran corona sangat pesat. “Perkembangan wabah itu seperti deret ukur. Satu orang kena menyebarkan ke tiga orang, tiga orang menyebarkan ke tiga lagi, akhirnya ini cepat sekali. Jadi cepat sekali peredarannya. Ini yang harus kita potong dengan segala macam persiapannya,” kata JK.

Berbagai langkah preventif yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia saat ini antara lain dengan menjaga kebersihan dan kesehatan, menghindari kontak asing dan perjalanan ke luar negeri. “Oleh karena itu, semua tempat keramaian harus bersih, steril. Kalau tidak, itu berbahaya. Virus bisa dengan mudah menyebar,” ujarnya.

Ia juga meminta pemerintah dapat melakukan penguncian diri suatu daerah atau lockdown. Hal itu menurutnya menjadi upaya efektif meminimalkan penyebaran Covid-19. “Iya (lockdown bisa efektif). Salah satunya China berhasil memperlambat, (walaupun) tidak mencegah 100 persen. Itu karena lockdown. Tapi ini negaranya negara yang sangat disiplin yang bisa melaksanakan itu,” katanya.

0 Komentar