JANGAN RIBUT KALAU BEDA HARI! Muhammadiyah Lebaran 21 April 2023, Pemerintah Putuskan Kamis Sore Ini

adib kementerian agama
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, menjelaskan soal seleksi imam masjid Uni Emirat Arab. Foto: Dok Kemenag.
0 Komentar

CIREBON, RADARCIREBON.ID- Sudah pasti Muhammadiyah lebaran 21 April 2023. Sementara pemerintah akan memutuskan pada Kamis sore ini, 20 April 2023. Kalau akhirnya terjadi perbedaan, tak perlu diributkan.

Jadi, karena Muhammadiyah lebaran 21 April 2023, maka Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H dilakukan pada Jumat, 21 April 2023.

Kementerian Agama sendiri memperkirakan 1 Syawal 1444 H akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023). Jika akhirnya asilnya demikian, Kementerian Agama berharap agar seluruh umat Islam di Indonesia dapat menghargai dan menghormati keputusan tersebut.

Baca Juga:TERBARU, Menteri Agama Jelaskan soal Idul Fitri 1 Syawal 1444 HLENGKAP! Ini 12 Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah Cirebon pada 21 April 2023

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, Adib, mengatakan bahwa Kementerian Agama akan melaksanakan sidang Isbat penentuan awal Syawal 1444 H pada hari ini, Kamis 20 April 2023.

“Kegiatan rukyatul hilal ini dilaksanakan pada tanggal 20 April 2023 bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1444 H,” kata mantan Wakil Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan mantan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jabar itu kepada Radar Cirebon, Rabu (19/4/2023).

Menurut Adib, berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, pada hari Kamis 20 April 2023 posisi hilal ada di ketinggian antara 0,75 derajat s.d 2,36 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 1,47 derajat s.d 3,09 derajat.

Posisi demikian, lanjut Adib, masih jauh di bawah kriteria baru visibilitas (imkan) rukyah menurut MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yaitu ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan sidang isbat.

“Untuk menyikapi adanya kemungkinan perbedaan dalam penetapan awal syawal 1444 H, umat Islam diimbau agar tetap saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Karena perbedaan dalam persoalan furu’iyah adalah rahmah,” tandasnya.

Senada disampaikan Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizki Riyadu Taufik. Ia menyebutkan, Hari Raya Idul Fitri tahun ini ada kemungkinan terjadinya perbedaan.

Baca Juga:Muhammadiyah Lebaran 21 April 2023, Ini 2 Lokasi Sholat Id di Kota CirebonMuhammadiyah Lebaran 21 April 2023, Mahfud MD Langsung Ingatkan Pemda

“Secara prinsip Kementerian Agama mendorong masyarakat agar bisa saling menghargai terkait perbedaan hari raya yg terjadi pada tahun ini,” ungkapnya.

0 Komentar