Kalau Ancaman Virus Corona Serius, Sekolah Diliburkan

Kalau Ancaman Virus Corona Serius, Sekolah Diliburkan
Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan Inner City Management (ICM), perusahaan konsultan pengelolaan properti, melakukan pengecekan dan sosialisasi mengenai Virus Corona di Tower Apartemen Mediterania Garden Residences 2, Jakarta Barat. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi dan pencegahan penyebaran virus nCoV tersebut di DKI Jakarta, khususnya di lingkungan apartemen, Jakarta, (6/2). Sebelumnya ICM bersama Dinas Kesehatan telah melakukan sosiliasasi dan pemeriksaan di tiga site apartemen di Jakarta Utara, yaitu Apartemen mediteranian Marina Residences, Apartemen Greenbay Pluit, dan Apartemen CBD Pluit. Saat ini ada sekitar 35 site apartemen yang pengelolaannya dipercayakan kepada ICM. FOTO: FAJAR INDONESIA NETWORK.
0 Komentar

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta dinas pendidikan di tiap daerah untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan guna melakukan langkah perlindungan atau pengamanan peserta didik. Satuan pendidikan, guru dan tenaga kependidikan dari berbagai tingkatan kemungkinan terinfeksi corona atau Covid-19.

Plt Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengimbau agar kepala dinas pendidikan agar berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan langkah-langkah perlindungan. “Langkah yang dilakukan tentunya tidak mengurangi hak pendidikan atau belajar kepada para siswa,” kata Ade, Senin (2/3)

Selain itu, Ade juga
mengimbau peserta didik, orang tua, guru, tenaga kependidikan untuk mencari
informasi selengkap mungkin untuk dapat menghindari infeksi virus tersebut. “Masyarakat
juga diminta untuk segera melapor jika menemukan atau terdapat gejala infeksi Covid-19,”
ujarnya.

Baca Juga:PM Malaysia: Dengar Baik-Baik, Saya Bukan PengkhianatPensiun PNS Segera Beralih ke BPJamsostek

Sementara Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, Kemendikbud bisa meliburkan sekolah jika kondisi ekstrem akibat pandemi virus corona. “Dalam kondisi ekstrem, Kemendikbud bisa meliburkan kegiatan belajar mengajar hingga waktu tertentu,” ujarnya di Jakarta kemarin.

Menurut Huda, pemerintah bisa mencontoh kebijakan yang diambil oleh Jepang yang meliburkan sekolah karena merebaknya pandemi Covid- 19. Huda juga meminta agar sekolah menyediakan cairan disinfektan untuk cuci tangan bagi siswa dan guru setiap masuk kelas.

“Sekolah juga harus memiliki prosedur operasional standar bagi peserta didik, seumpama ada yang suspect terinfeksi Covid-19,” kata dia.

Menanggapi pernyataan itu, Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Harris Iskandar menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada arahan atau imbauan untuk meliburkan para siswa sekolah.

”Belum ada imbauan untuk libur. Kita akan sesuaikan perkembangan situasi saja,” ujarnya.

Sementara Walikota Depok Mohammad Idris Abdul Shomad mengatakan, ada kemungkinan meliburkan sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintahan di wilayahnya setelah dua orang warganya positif terjangkit virus corona. Saat ini, kata dia, akan melakukan pemeriksaan menyeluruh di wilayah tempat tinggal warga yang positif corona.

“Kalau ancamannya segitu besar, kita akan seriuskan dan kita minta pelaku pendidikan, anak sekolah diliburkan,” katanya.

Baca Juga:Ketika 69 WNI ABK Diamond Princess Melewati Jalur Majalengka-Indramayu Sempat Ingin Ditolak WargaMajelis Sholawat Shiraathal Mustaqim Milad Perdana

Meski begitu, Idris meminta seluruh warga Depok tidak panik atas informasi penyebaran virus ini. Sebab, kata dia, virus corona tidak menyerang orang yang menjaga kesehatan dan kebersihan.

0 Komentar