Nasional Melimpah, Daerah Habis

Nasional Melimpah, Daerah Habis
0 Komentar

Pada Kabupaten Indramayu stok diprediksi hanya tersisa hingga 3 hari ke depan dengan total stok 16.192 dosis dan kecepatan mingguan 5.061 dosis. Untuk Kabupaten Majalengka diprediksi tersisa sebanyak 3 hari ke depan dengan total stok 15.478 dosis dan kecepatan mingguan 4.529 dosis, serta Kabupaten Cirebon yang diprediksi selama 5 hari lagi dengan total stok 25.216 dosis dan kecepatan rata-rata mingguan 4.612 dosis.
Sedangkan untuk Kabupaten Kuningan menduduki posisi terbuncit yakni 15 hari dengan total dosis tersisa sebanyak 25.679 dosis dan kecepatan 1.741 dosis per minggunya. Sementara untuk estimasi waktu terlama dipegang oleh Kabupaten Bandung Barat dengan waktu paling lama 83 hari dengan jumlah stok 248.558 dosis dan rerata mingguan 2.992 dosis.
Dilanjutkan dengan Kabupaten Bogor yang memiliki ekstimasi waktu 33 hari dengan total dosis tersisa 567.740 dosis dan rerata mingguan 17.396 dosis. Lalu posisi ketiga Kota Sukabumi, yakni selama 21 hari dengan total dosis tersisa 38.112 dosis dan kecepatan rata-rata seminggu adalah 1.854 dosis.
Kepala Dinkes Provinsi Jabar Nina Susana Dewi sebelumnya juga mengatakan bahwa kebutuhan vaksinasi di Jabar memang sangat tinggi beberapa bulan belakangan. Nina mengaku kerap dihubungi dinkes kabupaten/kota yang mengeluh akan stok vaksin yang menipis, padahal animo masyarakat terhadap vaksin mulai tinggi.
Di sisi lain, 33 provinsi lainnya memiliki stok vaksin yang diproyeksi masih bisa digunakan untuk melangsungkan program vaksinasi nasional selama 1-74 hari lagi. Hal ini diketahui berdasarkan laporan situs vaksin milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 12 September 2021 Pukul 17.00 WIB.
Namun demikian, Kemenkes sebelumnya mengingatkan bahwa proyeksi waktu dosis vaksin II tidak hanya dilihat dari jumlah vaksin yang diberikan. Melainkan juga dihitung berdasarkan indikator capaian vaksinasi provinsi dalam sepekan sebelumnya.
PUSAT KEDATANGAN STOK VAKSIN
Sementara itu, pemerintah pusat kembali kedatangan stok vaksin untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan program vaksinasi nasional, Jumat (10/9). Stok itu tiba melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, yakni sebanyak 358.700 dosis vaksin AstraZeneca. Dosis vaksin tersebut merupakan dukungan dari Pemerintah Prancis melalui kerja sama multilateral.
“Alhamdulillah Indonesia kembali menerima kedatangan 358.700 dosis AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX Facility. Kedatangan ini adalah pengiriman tahap pertama dukungan kerja sama dose-sharing dari Pemerintah Prancis, dari total komitmen sebesar 3 juta dosis,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi, dalam keterangan pers menyambut kedatangan vaksin.

0 Komentar