Pertamina Terus Dukung Pelaku UMKM

Pertamina Terus Dukung Pelaku UMKM
KEMITRAAN: Pertamina melakukan kerja sama kemitraan dengan agen gas nonsubsidi. Foto: Utoyo Prie Achdi/Radar Indramayu
0 Komentar

 
INDRAMAYU-Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu pihak yang terkena dampak pandemi Covid-19. PT Pertamina (Persero)  tak tinggal diam  dan ambil bagian dalam pengembangan UMKM . Sebelum pandemi, Pertamina telah memiliki berbagai program untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Salah satunya melalui Program Kemitraan (PK), yakni program pengembangan pelaku usaha UMKM diantaranya melalui permodalan, pemberian pelatihan dan sertifikasi, serta akses pasar.
“Program kemitraan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial Pertamina dalam mendorong kemandirian masyarakat, khususnya UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Sehingga secara tidak langsung, Pertamina juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Unit Manager Communication Relations & CSR Marketing Operation Region III, Dewi Sri Utami.
Pada program ini, lanjut Dewi, pelaku usaha dapat mengajukan proposal untuk menjadi mitra binaan Pertamina. Proposal diajukan ke Pertamina atau melalui website www.pertamina.com/id/PKBL. “Kemudian, Pertamina akan melakukan survei dan wawancara untuk melihat potensi bisnis dan pengembangan usaha tersebut,” ujarnya.
Biasanya, survei dan wawancara dilakukan secara langsung tatap muka. Namun, pada masa pandemi, sosialisasi program, survei dan wawancara dilakukan secara daring, atau dengan teknologi video call jarak jauh atau online. Hal ini sejalan dengan protokol pencegahan Covid-19, untuk saling menjaga jarak (physical distancing).

PROGRAM PINKY MOVEMENT
Salah satu sektor usaha yang telah menikmati sosialisasi Program Kemitraan secara daring salah satunya adalah sekelompok pengusaha LPG Bright Gas Pertamina. Pada sosialisasi virtual, Pemilik Pangkalan LPG dapat berdiskusi tentang Program Kemitraan dengan tim Pertamina.
“Meski telah menjadi pemilik Pangkalan LPG, aspek permodalan juga menjadi salah satu tantangan. Dana Program Kemitraan ini akan menjadi potensi pengusaha LPG untuk membangun usahanya, seperti menambah investasi tabung LPG non subsidi atau kendaraan transportasi pengantar LPG,” tambah Dewi.
Selain Pangkalan LPG, Pinky Movement juga merangkul pengusaha UMKM yang menggunakan Bright Gas seperti kuliner dan laundry.   Dewi menambahkan, penyaluran dana kemitraan bervariatif hingga Rp200 juta, tergantung skala bisnis dan kebutuhan pengembangan usaha.

0 Komentar