GEBANG- Pembangunan PPI Gebang pada tahun 2004 dinilai salah pada konsep awal. Di dalam konsep awal, PPI Gebang diperuntukkan bagi perahu ukuran besar, sedangkan di Gebang terdapat ribuan perahu ukuran kecil.
Hal tersebut dikatakan Tokoh Nelayan Gebang, H Dade Mustofa Efendi kepada wartawan koran ini, kemarin.
Menurut Dade, mangkraknya PPI Gebang selama belasan tahun tidak sepenuhnya karena keterikatan nelayan kepada tengkulak.
“Memang betul, nelayan punya utang kepada tengkulak jadi nelayan harus nurut kepada tengkulak termasuk berlabuhnya perahu. Tapi itu bukan menjadi faktor satu-satunya PPI Gebang mangkrak,” Dade.
Dade menilai, konsep awal pembangunan PPI Gebang juga menjadi salah satu penyebab mangkraknya PPI Gebang.
Menurutnya, PPI Gebang tidak diperuntukkan untuk perahu kecil ukuran 15 GT ke bawah tapi untuk perahu besar ukuran 15 GT ke atas. Padahal, di Gebang terdapat ribuan perahu ukuran kecil.
“Di Gebang itu ada 1.947 perahu kecil, sedangkan perahu besarnya itu ada sekitar 50, namun saya tidak menyalahkan pembangunan PPI Gebang, mungkin dulu idenya agar nelayan Gebang beralih dari perahu kecil menjadi perahu besar,” tuturnya.
Tapi, lanjut Dade, ketika perahu kecil bersandar di PPI Gebang tidak akan menampung karena jumlahnya mencapai ribuan.
Untuk bersandar perahu kecil, kata Dade, yang tepat adalah Tempat Pendaratan Ikan (TPI) bukan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI). “Nah, konsep TPI itu baru cocok untuk perahu kecil, sedangkan PPI tidak bisa untuk perahu kecil, sehingga saya melihat PPI Gebang ini salah konsep dari awal,” ujarnya.
Dade setuju jika semua stekholder yang berkepentingan, termasuk nelayan diundang untuk membahas kembali penataan PPI Gebang dalam satu forum. “Saya setuju dibahas bersama dengan semua yang berkepentingan, terutama untuk membahas regulasi dan masalah yang menghambat PPI ini aktif,” pungkasnya. (den)
Salah Konsep dari Awal
