Sudah 3 Hari TNGC Kebakaran, Bupati Kuningan: Harus Dipadamkan Menggunakan Heli Water Booming

Petugas BPBD dan Damkar Kuningan sedang memadamkan api di kawasan TNGC
TNGC TERBAKAR: Petugas berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang terjadi sejak Jumat (25/8/2023). foto: istimewa/radarcirebon.id 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Sudah 3 hari kebakaran kembali melanda Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) . Sejak Jumat (25/8) hingga Minggu (27/8), kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum dapat dipadamnya. Lebih dari 100 hektare hutan dan lahan di TNGC ludes terbakar.

Meski sebagian titik api telah padam, namun masih ada sejumlah titik api dan kepulan asap di kawasan TNGC.

“Ini masuk hari kedua api membakar Kawasan TNGC. Kami dari Polres Kuningan dari tadi pagi hingga sore ini memantau titik api, sebagian sudah padam. Luasan kurang lebih 100 hektare yang terbakar di areal TNGC dengan ketinggian 1.000 mdpl,” kata Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian usai meninjau lokasi karhutla di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Sabtu (26/8).

Baca Juga:3 Cara Wajah Tampak Glowing dan Awet Muda dengan Masker Jeruk Nipis, Hasilnya DahsyatImplementasi Pancasila dalam Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan: Dialog Kebangsaan dan Tafakur Kemerdekaan oleh IPNU dan dan IPPNU Kabupaten Kuningan

Menurutnya, akses jalan yang sulit menjadi faktor penyebab lambatnya proses pemadaman api.

“Dari pantauan kami di atas masih ada satu titik api lagi. Akses cukup sulit, tidak bisa ditembus motor atau mobil jadi berjalan kaki ke titik-titik api,” ujarnya.

Pihaknya menurunkan 90 personel dari Polres Kuningan dan Brimob Polda Jawa Barat, untuk membantu petugas gabungan memadamkan api di TNGC.

“Total ada 90 personel dari Sat Brimob Polda Jabar dan Polres Kuningan. Kita menggunakan alat manual karena keterbatasan akses,” tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, petugas kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti dari karhutla yang terjadi di TNGC.

“Untuk penyebab kami masih melakukan penyelidikan. Apabila nanti mengarah ke tindak pidana akan kami sampaikan,” lanjutnya.

Diketahui, karhutla terjadi di TNGC pada Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Titik awal api terjadi di kawasan Talaga Bogo, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca Juga:Sudah 4 Bulan Kesulitan Air Bersih Warga Desa Cipetir Kabupaten Kuningan Dapat Bantuan Air BersihResidivis Simpan Sabu di Pemakaman Cijoho Dalam Peta 16 Paket, Polisi Hanya Menemukan 6 Paket 

Kencangnya angin dan sulitnya akses menuju lokasi titik api, mengakibatkan api merambat ke kawasan hutan lainnya yang ada di TNGC.

Karhutla TNGC pada Sabtu siang di antaranya terjadi di Blok Batu Luhur, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terlihat kobaran api masih membakar hutan TNGC. Bahkan kepulan asap terlihat membumbung tinggi.

0 Komentar