Tak Gentar Hadapi Sultan

rahardjo-djali-rebut-tahta-sultan-keraton-kasepuhan-cirebon
Rahardjo Djali saat memberikan keterangan kepada wartawan. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat sendiri sudah merespons langkah Rahardjo Djali. Melalui keterangan tertulis yang diterima Radar Cirebon, Minggu sore (28/6), Sultan Arief menegaskan Keraton Kasepuhan Cirebon masih kondusif dan wewenang serta kendali masih berada di tangannya.
Sultan Sepuh XIV juga menegaskan jika Rahardjo Djali yang mengaku telah mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon bukanlah orang yang berhak atas takhta Keraton Kasepuhan Cirebon. Baik secara silsilah, adat istiadat, serta tradisi yang berlaku secara turun-temurun di Kesultanan Kasepuhan Cirebon. Sehingga, menurutnya, tindakan tersebut merupakan tindakan yang sangat tidak berdasar. Setidaknya ada 6 poin pernyataan yang ditulis Sultan Arief sebagai respons atas langkah-langkah Rahardjo Djali.

  1. Bahwa Keraton Kasepuhan Cirebon, alhamdulillah sampai saat ini masih dalam kondisi kondusif, wewenang dan kendali Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA ARIEF NATADININGRAT SE.
  2. Oknum yang mengaku telah mengambil alih Keraton Kasepuhan Cirebon bukanlah orang yang berhak atas tahta Keraton Kasepuhan Cirebon, baik secara silsilah, adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun- temurun Kasultanan Kasepuhan Cirebon, sehingga tindakan tersebut merupakan tindakan iseng yang sangat tidak berdasar.
  3. Oknum tidak berhak atas gelar Kerajaan dan BUKAN SULTAN dan bukan merupakan putra Sultan, hal mana yang berhak atas gelar Sultan harus merupakan putra Sultan, sesuai adat istiadat serta tradisi yang berlaku secara turun temurun Kesultanan di Keraton Kasepuhan Cirebon.
  4. Perbuatan Oknum dkk telah melanggar hukum, mencemarkan nama baik, masuk tanpa ijin, melakukan ancaman pembunuhan dan telah menyiarkan berita kebohongan, oleh karenanya telah melanggar UU ITE dan KUHP yang masuk ranah pidana.
  5. Oleh karena itu kejadian ini layak dilaporkan secara hukum ke kepolisian atas tindakan oknum dkk, demi tegaknya hukum dan menjaga marwah Keraton Kasepuhan Cirebon.
  6. Untuk itu kami mohon doa dan dukungan dari para wargi Kesultanan, pemerintah, aparat keamanan agar masalah yang memalukan ini dapat diselesaikan sebaik-baiknya. (awr)
0 Komentar