DKM Masjid
Raya At Taqwa Cirebon turut mengambil langkah nyata mencegah penyebaran virus
corona. Pengurus masjid memutuskan menggulung karpet yang biasanya digunakan
jamaah untuk kegiatan salat lima waktu.
Ketua Umum At Taqwa Center
DR H Ahmad Yani MAg mengatakan gulung karpet dilakukan sejak Sabtu malam (14/3)
usai Salat Isya. “Kami memandang bahwa karpet-karpet yang ada sangat sensitif
terhadap kotoran debu dan lain lain. Sehingga kami gulung sekaligus kami
bersihkan. Kami imbau jamaah dapat membawa sajadah masing-masing. Hal ini
dipandang lebih hati-hati untuk upaya pencegahan,” kata Ahmad Yani kepada Radar, kemarin.
Pria yang akrab disapa
Kang Yani ini menegaskan bahwa gulung karpet bukan berarti memberikan
pembatasan kepada jamaah untuk ibadah salat berjamaah. Kang Yani menegaskan
bahwa kegiatan ibadah tetap berjalan seperti biasa. “Ini (gulung tikar) lebih
pada kewaspadaan dan meningkatkan kebersihan di lingkungan masjid sebagaimana
yang dilakukan pula di Masjid Istiqlal Jakarta,” terangnya.
Baca Juga:Tak Berani Target Jumlah WisatawanEdaran Imbauan Terkait Corona, Bupati Cirebon Minta Masyarakat Jangan Panik
Pihaknya mendorong jamaah
untuk meningkatkan kualitas ibadah, mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan
memperbanyak zikir serta berdoa memohon perlindungan dari berbagai penyakit
menular, terutama Covid-19. “Kami mengajak jamaah masjid Raya At Taqwa untuk
tetap tenang, tidak panik. Selebihnya bertawakkal serta bergantung hanya kepada
Allah. Karena yakinlah bahwa hanya Allah lah sebaik-baiknya penjaga dan pelindung,”
ucapnya.
JUMLAH ODP
Sementara dari Kabupaten
Cirebon,jumlah orang dalam
pemantauan (ODP) terkait Covid-19 naik drastis. Hal itu setelah tim dari Dinkes
Kabupaten Cirebon melakukan tracing pasien positif corona yang saat ini
diobservasi intensif di RSD Gunung Jati.
Dari hasil tracing
tersebut, saat ini di Kabupaten Cirebon berjumlah ODP sekitar 71 orang. Data
tersebut dilansir Dinkes Kabupaten Cirebon per tanggal 15 Maret 2020. Dari 71
ODP tersebut, 7 di antaranya sudah selesai pemantauan, sisanya sekitar 64 ODP
masih dalam pemantauan.
“Jumlah ODP ada peningkatan drastis. Kalau kemarin-kemarin masih 14 orang, sekarang naik drastis menjadi 71 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes saat ditemui Radar, kemarin.
Menurut Eni, saat ini kondisi orang dalam pemantauan