Ambruk, Jembatan Sukadana Dibangun Lagi

Ambruk, Jembatan Sukadana Dibangun Lagi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengeluarkan intruksi antisipasi penyebaran virus corona. Foto JPNN
0 Komentar

KUNINGAN – Komisi 3 DPRD Kuningan meninjau jembatan gantung yang ambruk di Dusun Patapan Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang, Senin (13/4).
Hanya empat anggota Komisi 3 DPRD Kuningan yang datang ke lokasi untuk melakukan peninjauan, yakni H Purnama, H Jajang Jana, Hj Elin Lusiana, dan Sri Laelasari. Tampak pula hadir perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan serta dari pihak Kementerian PUPR.
Kepada Radar Kuningan, anggota Komisi 3 DPRD Kuningan H Purnama mengatakan kunjungan ini untuk memastikan pihak kontraktor yang mengerjakan jembatan itu bertanggung jawab. Pasalnya, hanya hitungan 3-4 bulan setelah selesai dikerjakan, jembatan itu tergerus arus sungai hingga ambruk.
“Kita dari Komisi 3 datang ke lokasi untuk memastikan pihak kontraktor bertanggung jawab, tentunya mungkin dengan pihak pemerintah, dalam hal ini kementerian yang membidangi. Kalau soal itu keliru, salah dan sebagainya, itu bukan ranah kami,” kata Purnama.
Komisi 3 DPRD, lanjut dia, hanya memperjuangkan agar pihak kontraktor dan Kementerian PUPR segera membangun kembali jembatan gantung tersebut karena sangat ditunggu penggunaannya oleh masyarakat sekitar. Ia menyebut persoalan biaya harus dikesampingkan karena kebutuhan masyarakatlah yang sudah menunggu.
“Yang paling ditunggu oleh masyarakat itu adalah dengan secepat mungkin jembatan itu dibangun kembali, sekalipun yang memanfaatkan satu dusun, itu lain masalah karena pemerintah mengakomodir aspek keadilan. Jadi, biaya itu dikesampingkan. Persoalan hukum silakan kalau memang ada yang berpendapat itu menyalahi aturan dan sebagainya, silakan karena pendapat itu bebas, kebebasan itu penjelmaan dari demokrasi,” jelasnya.
Dari peninjauan Komisi 3 di lapangan tersebut, Purnama memastikan saat ini pihak kontraktor dan Kementerian PUR sedang membangun kembali jembatan gantung dengan posisi pondasi tiangnya lebih kokoh, dan lebih jauh dari bibir sungai yang saat banjir bandang lalu terkikis, sehingga menyebabkan jembatan gantung itu ambruk.
“Jembatan gantung ini sudah mulai dibangun lagi dan ini yang sangat diharapkan masyarakat. Yang jelas jembatan itu waktu dibuat pondasinya berjarak di atas 10 meter dari bibir sungai. Itu ambruk karena terjadi banjir bandang dan ada cekungan sungai,” ujarnya.

0 Komentar