Kuningan Jadi 13 Kasus, Cirebon 6 Positif

0 Komentar

Lebih lanjut Nanang menjelaskan, hasil tracing dan tracking PDP tersebut, tim Gugus Tugas menemukan 9 orang yang melakukan kontak erat dengan korban. Saat ini 9 orang tersebut terus dipantau dan diminta untuk melakukan karantina mandiri.
Selain penambahan positif, Nanang juga menyampaikan sampai dengan saat ini total jumlah warga Kabupaten Cirebon yang meninggal baik yang berstatus PDP, ODP maupun yang positif berjumlah 13 orang dengan rincian ODP meninggal 3 orang, PDP 8 orang meninggal, dan positif Covid-19 ada 2 orang meninggal. “Sampai sejauh ini kita sudah melaksanakan rapid test sekitar 683 kali dengan hasil 2 reaktrif atau positif rapid dan 148 kali pemeriksaan menggunakan PCR dengan hasil 6 positif,” ungkpanya.
Diakui Nanang, hasil swab test yang terlalu lama keluar ini membuat kerja tim Gugus Tugas di daerah semakin berat. Pasalnya, jeda waktu yang cukup lama tersbeut membuat tracing dan tracking yang dilakukan menjadi sangat luas dan sangat banyak. “Memang kendala. Kita salah satunya ada hasil yang keluarnya cukup lama. Tapi mungkin karena di sana juga banyak sampel yang harus diperiksa dari banyak daerah sehingga harus antre,” pungkasnya.
KASUS MAJALENGKA
Dari Majalengka, salah seorang warga yang menetap di Kecamatan Sindangwangi dinyatakan positif corona berdasarkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Saat ini pasien kelahiran Cirebon itu tengah dirawat di RSD Gunung Jati Cirebon. Dari informasi yang diperoleh, pasien berjenis kelamin laki-laki ini terpapar di tempat kerjanya di Jakarta.
Juru Bicara Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes menjelaskan, pasien positif itu baru datang dari Jakarta untuk mudik ke Majalengka. “Ketika pulang tidak pernah mengeluhkan gejala sakit apapun. Namun setelah beberapa hari kemudian, dia merasakan kondisi tubuhnya mulai lemas. Bahkan sempat berulangkali memeriksakan kesehatannya di wilayah Majalengka,” kata Alimuddin, Kamis (23/4).
Alimuddin menjelaskan, pasien saat diperiksa di Majalengka tidak terlihat tanda-tanda Covid-19. Akibat kesehatannya tidak kunjung sembuh, pasien kemudian pindah ke RSD Gunung Jati untuk memeriksakan kesehatannya kembali dengan keluhan sakit demam, sesak napas, dan lemas sekujur tubuh. ”Saat ini pasien masih dilakukan perawatan intensif di sana (RSD Gunung Jati, red),” ucapnya.

0 Komentar