Gedung DPRD Disemprot Disinfektan

dprd-disemprot
SEMPROT RUANGAN: Petugas sedang melakukan penyemprotan cairan disinfektan di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Kuningan, kemarin.
0 Komentar

KUNINGAN–Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Sekretariat DPRD Kabupaten Kuningan berinisiatif untuk melakukan disinfeksi di semua sudut ruangan gedung dewan. Penyemprotan cairan disinfektan ini diakui rutin dilakukan, sebab kerap menerima kunjungan kerja dari tamu luar daerah.
Demikian disampaikan Sekretaris DPRD Kuningan H Mochamad Nurdijanto saat dikonfirmasi awak media, Senin (7/12).
Kegiatan penyemprotan disinfektan upaya rutin kesekretariatan DPRD Kuningan, guna menjaga sterilisasi lingkungan gedung dewan dari penyebaran Covid-19. “Bisa dikatakan ini kegiatan rutin, sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Karena di gedung dewan sering kedatangan tamu rombongan dari luar kota,” ungkapnya.
Pada kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan. Bahkan sebagai upaya pencegahan bagi para anggota dewan, kerap dilaksanakan tes swab sebelum maupun sesudah kunjungan-kunjungan ke luar kota.
“Iya untuk swab bagi anggota DPRD juga dilakukan, karena itu sudah dianggarkan,” katanya.
Dia menyebutkan, anggaran pemeriksaan itu bagi setiap anggota dewan pada satu kali pelaksanaan sekitar Rp 150 ribu.
Terpisah, Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kuningan Agus Mauludin membenarkan, jika ada kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di gedung dewan. Pelaksaan tersebut kerja sama antara DPRD Kuningan dengan PMI Kuningan.
“Penyemprotan disinfektan di DPRD kerja sama dengan PMI. Atas inisiatif DPRD sebagai upaya pencegahan dan sterilisasi gedung DPRD,” terang Agus.
Kaitan jumlah kasus positif Covid-19, lanjutnya, kini totalnya mencapai 1.352 orang. Jumlah ini terdiri dari 1.007 orang dinyatakan sembuh, 20 orang meninggal dunia dan 325 orang masih menjalani karantina. “Ada 10 orang dinyatakan sembuh dari pasien positif Covid-19. Jika hari kemarin total yang dikarantina 335 orang, sekarang turun menjadi 325 orang,” imbuhnya.
Sementara untuk kasus rapid positif, lanjutnya, total mencapai 488 orang. Jumlah ini terdiri dari 394 orang telah dinyatakan sembuh, 22 orang meninggal dunia dan 72 orang masih karantina. Tak henti-hentinya, pihaknya tetap menghimbau, agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Langkah yang harus diterapkan yakni melalui gerakan 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. (ags

0 Komentar