Sekda dan Ketua DPRD Kuningan Ikuti Wisuda Lemhannas

Wisuda-Lemhannas
WISUDA: Ketua DPRD Nuzul Rachdy (kedua dari kanan) beserta istri dan Sekda H Dian R Yanuar (ketiga dari kiri) beserta istri, didampingi Sekwan HM Nurdijanto, Kabag Deden Yuliadin serta Kasubag Humas Budi, foto bersama usai wisuda peserta P3DA XI di Lemhannas, kemarin (7/12). Foto: Istimewa
0 Komentar

KUNINGAN – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, secara resmi menutup Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) XI, di Ruang Dwi Warna Gedung Panca Gatra, Jakarta, Senin (7/12).
P3DA XI dilaksanakan selama 2,5 bulan dengan metode daring, mulai 27 September hingga 7 Desember 2020. Pelaksanaan pendidikan berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan rencana. Sebanyak 26 peserta dinyatakan lulus dan menerima ijazah, termasuk di antaranya Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE.
“Proses belajar alumni P3DA XI bertujuan untuk memantapkan wawasan pengetahuan dan sikap mental para alumni, dalam memimpin masyarakat di daerah,” jelas Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo dalam amanatnya, sebagaimana hal tersebut tercantum dalam press release Ketua DPRD Nuzul Rachdy dan Sekda H Dian Rachmat Yanuar, yang dikirim ke Radar Kuningan, kemarin.
Agus menyampaikan harapannya agar materi-materi yang telah diberikan dapat memperkaya pengetahuan dan memecahkan persoalan-persoalan di daerah. Tidak lupa Agus juga berpesan bahwa para alumni P3DA XI yang merupakan pimpinan daerah atau lembaga, baik sipil maupun militer, harus mampu menjadi pemimpin yang bermoral, beretika, dan paham tentang wawasan kebangsaan serta mampu mengatasi permasalahan di daerah.
Sementara itu, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi menyampaikan rasa syukurnya karena ia diberi kesempatan baik untuk mengikuti Program P3DA XI Lemhannas RI. Syukurnya semakin bertambah tatkala berhasil lulus dengan nilai memuaskan.
Dian berharap dengan bekal wawasan yang telah diberikan selama dua bulan, dirinya mampu mengimplementasikan seluruh ilmu pengetahuan dan wawasan yang diperoleh selama pendidikan melalui pemahaman dan cara berpikir yang komprehensif, integral, holistik, dan sistemik.
“Bekal tersebut akan menjadi acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan dan mencari solusi permasalahan sesuai dengan spesifikasi daerah masing-masing,” harap Dian.
Rasa syukur mendalam benar-benar dirasakan Sekda Kuningan ini. Pasalnya, selain sebagai satu-satunya sekda di Indonesia yang memperoleh kesempatan tersebut, Dian sempat dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani sebagian masa diklat dalam proses karantina mandiri. Namun ujian tersebut dapat dilaluinya dengan baik, sehingga dirinya mampu menyelesaikan seluruh tugas diklat dengan baik, meski dalam kondisi sakit.

0 Komentar