KUNINGAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap potensi bencana banjir dan longsor yang mungkin terjadi pada musim hujan saat ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG menyebutkan, pada Desember ini terjadi peningkatan curah hujan cukup tinggi.
“Bahkan informasinya, peningkatan curah hujan di bulan Desember ini baru permulaan. Diperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada bulan Maret 2021 mendatang. Atas kondisi ini, masyarakat diimbau untuk waspada dan siaga terhadap potensi bencana seperti banjir dan longsor juga angin kencang dan sambaran petir,” ujar Ibe panggilan akrab Indra Bayu, kemarin.
Beberapa hal yang patut diwaspadai, kata Ibe, ketika terjadi hujan lebat dengan durasi cukup lama sebaiknya masyarakat jangan terlena. Terutama yang tinggal di daerah rawan bencana seperti longsor dan banjir, untuk melihat kondisi lingkungan sekelilingnya dari kemungkinan air meluap ataupun retakan tanah.
“Selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk bersiap siaga. Selain itu siapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan terutama alat komunikasi, sehingga apabila terjadi kebencanaan bisa langsung dilaporkan dan cepat mendapat penanganan,” ungkap Ibe.
Selain itu, kata Ibe, harus bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial agar tidak mudah percaya dan terbawa panik terhadap setiap informasi kebencanaan yang menyesatkan. “Pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya. Apabila ternyata itu hoaks, sebaiknya jangan ikut menyebarluaskan yang dampaknya bisa semakin menyesatkan. Jangan ragu untuk meminta klarifikasi kepada Pusdalops BPBD untuk memastikan kebenaran informasi kebencaan,” ujarnya.
Terkait kejadian kebencanaan di Kabupaten Kuningan, Ibe menyebutkan selama sepekan Desember ini sudah terjadi lima kejadian bencana di empat kecamatan. Yaitu bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Hantara, Subang, Ciwaru dan Ciniru.
“Namun kebencanaan yang terjadi kemarin terbilang ringan dan sudah mendapat tindakan kaji cepat dan assesement dari petugas BPBD. Juga ada kejadian kebakaran, kita sudah lakukan upaya bantuan dorong logistik untuk sementara. Tim juga saat ini terus bergerak untuk deteksi dini kebencanaan dengan berkoordinasi dengan pemerintah desa terutama daerah rawan bencana mengingat kondisi musim hujan yang frekuensinya semakin tinggi,” ungkap Ibe. (fik)