Baru 1.489 dari 34.812 Sasaran

0 Komentar

Tergantung Stok Vaksin bagi Lansia
KESAMBI – Penyaluran vaksinasi di Kota Cirebon mulai menyasar bagi kalangan lanjut usia (lansia). Meski demikian, vaksinasi bagi para pelaku pelayanan publik, juga tetap berlangsung penyalurannya secara pararel. Bahkan, di saat berpuasa, Satgas Covid-19 tetap menarget percepatan penyaluran vaksin kepada sasaran.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Drs H Agus Muluyadi MSi menjelaskan, vaksinasi bagi lansia telah dimulai pada akhir pekan lalu. Pelaksanaannya, digelar di kecamatan masing-masing, dengan pemilihan lokasi dan tempat vaksinasi yang disesuaikan dengan karakteristik wilayahnya.
“Untuk vaksinasi selama bulan Ramadan, tetap berjalan. Karena sudah ada fatwa MUI Nomor 13 tahun 2021. Saat ini kita sudah mulai menyasar vaksinasi bagi sasaran kalangan lansia,” ujar pria yang akrab disapa Gus Mul tersebut.
Dia menjelaskan, beberapa lokasi pelaksanaan vaksinasi di beberapa kecamatan ada yang disebar di beberapa Bapermas dan kelurahan. Seperti di Kesambi dan Lemahwungkuk, serta Harjamukti. Sedangkan di Pekalipan dan Kejaksan, dipusatkan di aula kecamatan.
Dia menyebut, target sasaran vaksinasi kalangan lansia di Kota Cirebon, jika mengacu pada kuota dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), mencapai 34.812 orang.
Untuk penyalurannya, walaupun baru berjalan beberapa hari, sudah tersalurkan kepada 1.489 orang di penyuntikan pertama. Serta, ada 34 orang yang tunda, karena saat dilakukan skrining dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk disuntikkan vaksin.
Dia menambahkan, kecepatan penyaluran vaksin kalangan lansia ini bergantung pada stok vaksin yang tersedia. Karena, setiap ketersediaan stok dosis vaksin, disalurkan pararel antara kalangan lansia dan kalangan pelayanan publik, dengan perbandingan 60 persen lansia dan 40 persen pelaku pelayanan publik.
Karena menurutnya, selain target sasaran vaksinasi kalangan lansia jumlahnya lebih banyak, saat ini juga masih berlangsung penyaluran bagi sasaran pelaku pelayanan publik, yang untuk penyuntikkan keduanya baru mencapai 17 ribuan dari target 24 ribuan sasaran. (azs)
 

0 Komentar