CIREBON – Tingkat partisipasi masyarakat lanjut usia (lansia) di Kecamatan Harjamukti untuk melakukan vaksinasi saat Ramadan, jauh berkurang. Hari pertama vaksinasi, ada 115 lansia. Hari kedua, 109 lansia. Hari ketiga atau saat awal puasa, hanya ada 16 lansia yang berpartisipasi.
Kepala Puskesmas Kalijaga, dr Yati Hayati Azizah menyadari hal itu. “Hari ketiga ini mungkin karena hari pertama puasa Ramadan. Sasaran tahap pertama ini di Puskesmas Kalijaga, ada 610 warga lansia,” ungkapnya.
Vaksin yang digunakan untuk lansia masih sama, yakni vaksin Sinovac. “Kami mohon, warga, kalau sudah yakin di hatinya untuk menjalani vaksin, jangan terpengaruh dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” terangnya.
Camat Harjamukti, Yuki Maulana Hidayat mengatakan, kesadaran warganya untuk melakukan vaksinasi terbilang bagus. Kooperatif. Terutama bagi mereka yang tipologinya di wilayah perumahan. Kecamatan Harjamukti juga menggandeng pengurus RW di wilayah masing-masing sebagai satgas di tingkat RW. Yakni untuk menyosialisasikan terkait vaksinasi.
Dikatakan, mengacu data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, ada 13 ribu lansia di Kecamatan Harjamukti yang akan dilakukan vaksinasi. Namun, jumlah itu masih akan dilakukan verifikasi ulang. Verifikasi tahap pertama ada sekitar 2.400 lansia yang sudah dan akan vaksinasi.
Jumlah lansia pada tiap puskesmas yang ada di Harjamukti berbeda-beda. Pelaksanaan vaksinasi akan lebih dulu dikoordinasikan dengan puskesmas setempat. Disesuaikan dengan kewilayahan masing-masing kelurahan.
Ada beberapa puskesmas yang melaksanakan vaksinasi tiap harinya. Namun ada juga yang tidak. Kondisi itu karena kurangnya personil puskesmas. “Contoh Puskesmas Sitopeng, itu menyesuaikan dengan kultur warga Argasunya. Mereka biasanya koordinasi terlebih dahulu dengan tokoh-tokoh yang ada di sana,” ucap Yuki. (ade)
Partisipasi Vaksinasi Berkurang saat Ramadan
