“Sehingga untuk bisa menjadi anggota legislatif sangat besar kemungkinannya. Karena Kota Cirebon belum punya perwakilan anggota DPR RI. Dan kemudian di DPRD Jabar baru ada satu dari Kota Cirebon, yakni Bu Lili (Golkar). Jadi saya rasa besar potensinya untuk menghimpun suara Kota Cirebon di DPRD Jawa Barat ataupun DPR RI,” jelasnya.
Fitria pun tak menampik bahwa komunikasi terkait pencalonan Azis sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) dari DPC PDIP Kota Cirebon sudah terjadi beberapa bulan terakhir. Apalagi, DPC PDIP Kota Cirebon telah mendengar keinginan walikota tersebut untuk menjadi calon legislatif.
“Memang kami mendengar Pak Azis berkeinginan mencalonkan diri (sebagai calon legislatif, red) saat itu, namun belum tahu memilih partai apa. Maka kami pun memberikan kesempatan pada beliau untuk calonkan dari PDIP. Terkait di mananya kami serahkan kepada DPP,” kata Fitria.
Baca Juga:Kapolres Cirebon Kota Gelar Nemoni Rakyat dan Jumat CurhatHarga Beras di Cirebon di Atas Rp10 Ribu Per Kilogram
Dia kembali menjelaskan bahwa komunikasi tersebut terjadi secara spontanitas. Di mana DPC PDIP Kota Cirebon dan Nashrudin Azis saling berkomunikasi dan akhirnya gayung bersambut.
“Kita kan berteman baik, baik hubungan pemerintahan ataupun persahabatan. Jadi ini sebetulnya sudah ada komunikasi kecil. Dan karena kami tahu Pak Azis mau mencalonkan diri dan mengabdikan diri khususnya untuk Kota Cirebon maka gayung pun bersambut,” katanya.
“Hingga akhirnya bukti keseriusan beliau untuk masuk PDI Perjuangan dibuktikan kemarin saat HUT PDIP dengan kedatangan beliau ke Jakarta untuk mengikuti langsung HUT PDIP ke-50,” terangnya.
Fitria pun sempat mengungkapkan bahwa komunikasi dengan DPD PDIP Jawa Barat pun telah terjalin dengan Azis. Termasuk Fitria pernah memperkenalkan Azis dengan Ketua DPD dan Sekretaris DPD Provinsi Jawa Barat.
“Saya pernah memperkenalkan Pak Azis kepada Ketua dan Sekretaris DPD. Itu di tahun 2019. Dimulai dari saya menjabat ketua DPC,” tandasnya. (jrl)