CIREBON, RadarCirebon.id – PT PLN (Persero) berhasil mencatat penjualan terbaik pada tahun 2022 sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh.
Bahkan, capaian terbaik PLN ini dibungkus oleh PLN di kala pandemi masih melanda. Pencapaian ini luar biasa bagi PT PLN sendiri.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN melakukan berbagai langkah untuk bisa tetap menciptakan kinerja perusahaan yang baik.
Baca Juga:Christian Atsu, Mantan Pemain Chelsea, Everton dan Newcastle Selamat usai 24 Jam Tertimbun Reruntuhan Gempa TurkiNetty Siap Maju di Pilgub Jabar 2024, Ini Alasannya
“Sesuai arahan pemerintah, PLN all out dalam turut menjaga pemulihan ekonomi nasional pascapandemi melalui keandalan pasokan listrik bagi industri, bisnis, UMKM, hingga seluruh lapisan masyarakat,“ jelas Darmawan.
Dirinya melanjutkan, torehan penjualan terbaik pada tahun 2022 merupakan buah dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh perseroan.
Adapun strategi intensifikasi meliputi program pemasaran tambah daya bagi pelanggan eksisting. Sementara strategi ekstensifikasi meliputi penciptaan demand listrik baru, yaitu program akuisisi captive power dan electrifying agriculture.
“PLN terus mencari ceruk pasar baru melalui program Akuisisi Captive Power, sehingga berhasil mengajak banyak pelanggan bisnis dan industri untuk beralih dari penggunaan pembangkit listriknya sendiri ke listrik PLN. Sehingga program ini berhasil menyumbang penjualan sebesar 2,53 terawatt hour (TWh),” tambah Darmawan.
Selain menyasar sektor Industri, Darmawan menjelaskan, strategi PLN dalam menjaga pertumbuhan konsumsi listrik juga melalui sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan, yakni program electrifying agriculture.
Tak ayal, program agrikultur modern berbasis energi listrik ini sukses menyumbang penjualan sebesar 0,31 TWh.
“Melalui program electrifying agriculture, PLN juga mendorong inovasi pada sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan agar masyarakat yang sebelumnya menggunakan alat-alat mesin pertanian berbasis fosil, mahal dan merusak lingkungan menjadi berbasis listrik, murah dan ramah lingkungan,” tambah Darmawan.
Baca Juga:Manchester City Dituduh 100 Kasus Pelanggaran, Terancam Degradasi Musim DepanSepeda Listrik di Kota Cirebon Jadi Primadona Baru, Hati-hati Menggunakannya!
Selain itu, untuk bisa mendorong pertumbuhan konsumsi listrik di sektor pelanggan rumah tangga dan retail, PLN menjalankan program intensifikasi program pemasaran. Seperti promo tambah daya yang menyumbang penjualan sebesar 1,31 TWh.