Contohnya bunga melati sebagai bunga yang harus dikenakan oleh pengantin dalam berbagai upacara pernikahan.​​
Uang koin ini diterbitkan tahun emisi 2003​, dengan pecahan Rp 500,00, adapun tanggal penerbitan​​nya 3​​​​ November 2003​ dan sampai saat ini belum juga di tarik peredarannya.
​Bahan yang di gunakan alumunium, ​berat 3,10 gr dan diameter 27,00 mm​​, ketebal​an 2,50 mm serta warna putih aluminium​.
Baca Juga:ASYIK! Ke Kuala Lumpur Jadi Lebih Dekat Lewat Bandara Kertajati, Tiket Mulai 600 RibuanINI NIH! Ada 8 Ciri-ciri Uang Koin Kuno yang Mahal Harganya dan di Cari Kolektor
Desain utama uang ini,
– Muka​ Relief teks: BANK INDONESIA
– Relief gambar: Burung Garuda​
– Sisi bergerigi​
​- Belakang Relief Angka: Bunga Melati​ dan 500
– Relief teks: BUNGA MELATI dan RUPIAH
Setelah kita melihat detail dari kedua uang koin tersebut diatas, maka bisa di simpulkan sebagai berikut:
– Uang koin kelapa sawit dan koin melati sama-sama bukan terbuat dari bahan emas atau perak, meskipun warnanya kuning dan putih.
– Kedua uang koin tersebut ternyata masih sama-sama berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Hingga kini belum ditarik peredarannya oleh Bank Indonesia.
– Karena bukan dari bahan emas maupun perak, dan juga uang koin ini belum terlalu kuno atau jadul maka sudah barangtentu harganya juga belum terlalu mahal, karena masih banyak ditemukan di masyarakat.
Itulah ulasan tentang fakta-fakta uang koin kelapa sawit dan koin melati apakah saat ini sudah termasuk uang kuno yang harganya mahal atau belum.