PALEMBANG, RADARCIREBON.ID – Luar biasa, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA kembali menorehkan prestasi gemilang untuk masyarakat Indramayu.
Sebelumnya, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina baru menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo.
Kali ini, bupati perempuan yang diusung PDI Perjuangan itu menerima penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKBN.
Baca Juga:LENGKAP, 5 Cara Menghilangkan Uban dengan Minyak Zaitun dan Bahan Alami, Coba Deh! PERHATIKAN, 3 Manfaat Serai Bumbu Dapur untuk Kulit Wajah Cantik dan Awet Muda, Begini Cara Penggunannya
Menariknya, putri dari mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Prof Da’i Bachtiar itu adalah satu-satunya kepala daerah di Jawa Barat (Jabar) yang menerima penghargaan MKK tahun 2023 ini.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023).
Hadir dalam acara itu, Menko PMK Muhajir Efendi, para gubernur, bupati, walikota dan ketua Tim Penggerak PKK se-Indonesia.
Penghargaan yang diberikan tersebut tidak datang secara tiba-tiba, ataupun hasil dari pemberian. Namun merupakan buah dari kerja keras dan komitmen tinggi terhadap program keluarga berencana (KB) serta penurunan stunting di Kabupaten Indramayu.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Kabupaten Indramayu, Heka Sugoro menjelaskan, Manggala Karya Kencana yang diberikan kepada Bupati Indramayu Hj Nina Agustina setidaknya terdapat 3 indikator keberhasilannya yakni penurunan stunting, capaian program bangga kencana, dan inovasi.
Lebih lanjut, dikatakan Heka Sugoro, pada indikator penurunan stunting, Bupati Nina mengeluarkan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) yakni suatu gerakan gotong royong seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung keluarga berisiko stunting.
Gerakan ini, ungkap Heka, melibatkan 987 orang yang merupakan pejabat eselon II, III, dan IV hingga para kuwu (kepala desa) dengan jumlah anak asuh stunting sebanyak 1.215 anak. “Hasilnya, angka stunting terus mengalami penurunan setiap tahunnya,” tandasnya.
Baca Juga:HOREEE! Bapenda Jabar Luncurkan Program Bebas BBN dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Tanggal dan SyaratnyaRayakan HUT Ke-24, PNM Indramayu Salurkan Paket Gizi untuk Tekan Angka Stunting
Selain Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting, sambung Heka, Bupati Indramayu juga mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan penurunan stunting yakni keluarnya regulasi berupa keputusan bupati maupun surat edaran.