Luffy bisa bisa memindahkan kekuatan karetnya ke obyek lain, hingga di bab 1044 dia bisa memantulkan Bolo Breath Kaido dengan lantai yang ia raih, tapi juga memiliki transformasi yang merupakan ciri khas Zoan.
Patut diingat, Awakening Paramecia awamnya tidak disertai transformasi fisik si pengguna. Luffy sendiri sebenarnya pemakan Buah Iblis Mythical Zoan, bukan Paramecia, namun saat artikel ini ditulis yang mengetahui fakta itu di dunia One Piece tampaknya hanya Gorosei.
2. Gear 5 Membuat Luffy bertingkah seperti layaknya kartun, dan seperti dapat mempengaruhi musuh
Baca Juga:Cara Membuat Es Jelly Milo Untuk Jualan di Rumah Yang Bikin Tubuh Segar KembaliTips Pisang Goreng yang Renyah Tahan Lama Bikin Makan Jadi Mudah
Emang kalau bukan Eiichiro Oda namanya kalau tidak memberikan ending pertarungan yang wah, atau mengejutkan , Salah satu efek paling menarik Gear 5 Luffy adalah Luffy bisa bertingkah seperti karakter kartun klasik.
Ada momen di bab 1045 dimana Luffy kena Bolo Breath telak. Terus Luffy bisa kembali ke lokasi pertempuran dengan berlari di udara. Luffy sendiri hanya terlihat gosong kena serangan itu, seperti yang terjadi kalau tokoh kartun klasik kena api. Ada juga momen Luffy kena kanabo Kaido, dan bentuk kepalanya jadi berubah dengan kocak.
3 . Menurut Yamato, rambut dan pakaian Luffy dalam Gear 5 jadi putih
Yamato sempat bingung siapa sosok yang menghadapi Kaido. Yamato baru yakin itu adalah Luffy setelah Luffy sempat kelelahan dan kembali ke normal. Yamato mengatakan kalau wujud itu tak terlihat seperti Luffy, karena rambut dan pakaiannya menjadi putih. Warna Gear 5 lalu semakin jelas dari mainan Banpresto. Tentu saja, gambaran warna Gear 5 semakin jelas lagi ketika wujud ini resmi tampil di anime.
4 . Inspirasi Gear 5 adalah Tom and Jerry
Dalam wawancara Eiichiro Oda dengan Aoyama Gosho, Oda mengatakan kalau dia mengambil inspirasi dari kartun Tom and Jerry untuk konsep Gear 5.
Oda ingin menggambar sesuatu yang lucu, dan ingin pertarungan Luffy tetap mempertahankan elemen lucu, meski mungkin ada fans One Piece yang tidak suka konsep ini. Oda menyadari kalau aksi di manga shonen modern itu sering kali terlalu serius, membuat keunikan genre ini menghilang seiring berjalannya waktu. Dengan Gear 5, Oda ingin menciptakan polaritas antara humor kartun Luffy dengan Kaido yang sangat serius.