RADARCIREBON.ID – Bantuan sosial atau bansos beras 10 kilogram terus disalurkan pemerintah secara bertahap di seluruh daerah di seluruh Indonesia.
Bansos beras 10 kilogram ini akan diterima Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang sudah terdata di Kementerian Kesehatan atau Kemensos.
Pada Senin 22 Januari 2024, Presiden Joko Widodo mengecek penyaluran bansos beras 10 kilogram tersebut secara langsung di Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Baca Juga:Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, 4 Tim Kuat Menanti Skuad Garuda, Siapa Saja?Hari Ini Timnas Indonesia Dipastikan Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Filip Nguyen: Indonesia Setara Jepang
Saat itu, Presiden memastikan bahwa bantuan beras 10 kilogram bakal disalurkan hingga Maret 2024.
“Sementara ini, bantuan beras disalurkan hingga Maret. Tapi, pemerintah mengupayakan bisa dilanjut hingga Juni 2024. Saat ini, pemerintah sedang menghitung anggarannya,” kata Presiden Jokowi dikutip dari laman setneg.go.id, Selasa 23 Januari 2024.
Jokowi berharap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa mencukupi penyaluran bansos beras hingga bulan Juni 2024.
Selain mengecek penyaluran bansos beras 10 kilogram, Presiden Jokowi juga berbincang dengan para penerima bantuan.
Salah seorang penerima bantuan, Ririn, yang merupakan penjual kue mengungkapkan sangat terbantu dengan bansos beras tersebut.
Ia yang baru pertama kali mendapatkan bantuan tersebut mengaku bansos itu bisa meringankan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.
Seorang warga lainnya, Juaeni, yang bekerja sebagai petani juga merasa terbantu dengan bansos beras tersebut.
Baca Juga:Inilah Khasiat Batu Akik Ampar Sunan Gunung Jati, Sekaligus Salah Satu Mustika Tanah JawaSelain Bansos BPNT dan PKH yang Cair Awal Tahun, Ternyata Ada 1 Bantuan yang Sudah Aktif Per Januari 2024, Apa Itu?
Ia berharap bansos beras bisa terus berlanjut untuk membantu memenuhi kebutuhan warga kurang mampu.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo, mengatakan bahwa Presiden Jokowi selalu memastikan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap aman.
Ia mengungkapkan pemberian bansos beras itu akan disalurkan hingga Maret 2024. Apabila stok beras masih cukup, maka bansos beras disalurkan lagi pada April, Mei, Juni 2024.
Arief menjelaskan pada 2024 musim panen diprediksi mundur sekitar 2 bulan karena dampak El Nino. Untuk itu, pihaknya harus menghitung terlebih dahulu jumlah stok berasnya.
Apalagi pada 2024, jumlah penerimanya naik menjadi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan dalam upaya memperkuat stok CBP, pemerintah terpaksa melakukan impor beras.
Namun, apabila di Indonesia sudah panen raya, maka pemerintah akan menghentikan impor beras itu.