RADARCIREBON.ID – Hari ini, Senin 8 April 2024, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa bumi yang terjadi di wilayah Indonesia.
Menurut rilis BMKG di laman sosial resminya di X, @infobmkg, gempa bumi pada hari ini terjadi di tiga tempat di wilayah Indonesia.
Ketiga tempat tersebut yakni Tanggamus Provinsi Lampung, Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Melonguane Provinsi Sulawesi Utara.
Baca Juga:Perkiraan Cuaca Senin 8 April 2024, Wilayah Cirebon Potensi Ada Hujan Ringan di Sore dan Malam HariTimnas Indonesia U23 Tumbang Saat Lawan Arab Saudi, Lini Belakang Masih Jadi Sorotan Shin Tae Yong
Gempa yang pertama yakni di Tanggamus, Lampung, terjadi pada pukul 00:46:19 WIB, di koordinat 6.62 LS,103.97 BT.
Gempa tersebut terjadi sekitar 149 km Barat Daya Tanggamus Lampung, dengan kedalaman 64 Km.
Menurut BMKG, gempa di Tanggamus yang berkekuatan 5.4 Magnitudo tersebut tak berpotensi tsunami.
Gempa kedua terjadi di Melonguane Provinsi Sulawesi Utara, pada pukul 08:02:59 WIB, dengan kekuatan 4.6 Magnitudo.
Gempa tersebut berlokasi di koordinat 4.40LU, 127.55BT. Pusat gempa di sekitar 106 km Timur Laut Melonguane, Sulut, berada di kedalaman 62 km.
Gempa ketiga pada hari ini menurut rilis BMKG, terjadi di Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 08:30:06 WIB, dengan lokasi koordinat 3.33LS, 123.45BT.
Baca Juga:Garuda Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate, Simak Syarat dan Cara Daftarnya DisiniPerkiraan Cuaca Sabtu 6 April 2024, Wilayah Cirebon Potensi Berawan dan Ada Hujan Ringan
Terjadi sekitar 90 km Timur Laut Konawe, Sultra, dengan kedalaman gempa 10 Km.
BMKG dalam laman akun media soal resminya di X, menuliskan disclaimer atas informasi gempa yang dirilisnya.
Menurut BMKG, informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Skala Intensitas Gempa Bumi
Untuk menjelaskan dampak gempa bumi yang terjadi, BMKG kerap menggunakan skala SIG atau Skala Intensitas Gempa bumi.
Sebagaimana dikutip dari laman resmi BMKG, www.bmkg.go.id, SIG sendiri merupakan ukuran atas dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi.
Skala SIG merupakan ukuran atas dampak yang disebabkan oleh bencana gempa bumi.-BMKG -www.bmkg.go.id
SIG berdasarkan tipikal budaya atau budaya di Indonesia, disusun secara sederhana yang hanya berdasarkan 5 tingkatan, I hingga V.
Nah, digunakannya SIG oleh BMKG diharapkan bermanfaat dalam penyampaian informasi terkait mitigasi gempabumi.
Selain dapat membantu respon masyarakat dalam mengantisipasi gempabumi merusak.