Topang Kawasan Rebana, Jigus Targetkan Cirebon Jadi Magnet Baru Investasi di Jawa Barat

Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman
KOMITMEN: Wakil Bupati Cirebon H Agus Kurniawan Budiman menjadikan daerahnya sebagai magenet baru investasi di Jawa Barat. FOTO: IST/RADAR CIREBON
0 Komentar

RADARCIREBON.ID -Kabupaten Cirebon kian menunjukkan tajinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah timur Jawa Barat.

Berada di kawasan strategis Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati), daerah ini menarik perhatian investor berkat potensi geografis dan ekonominya yang menjanjikan.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman kepada Radar Cirebon, kemarin.

Baca Juga:Normalisasi Sungai Sukalila Cirebon untuk EstetikaChelsea Juara Conference League Kalahkan Real Betis, Sejarah Baru Eropa!

Saat pertemuan di Majalengka beberapa waktu lalu, pihaknya menjelaskan bahwa luas wilayah mencapai 1.070,29 kilometer persegi, Kabupaten Cirebon terdiri dari 40 kecamatan, 412 desa, dan 12 kelurahan. “Populasinya sebanyak 2.489.046 jiwa,” ungkap Wakil Bupati yang akrab disapa Jigus ini.

Dijelaskannya, Kabupaten Cirebon juga memiliki potensi kelautan yang besar dengan garis pantai sepanjang 77,97 kilometer dan luas perairan pesisir mencapai 399,6 kilometer persegi.

Letaknya yang strategis menjadikan Cirebon sebagai pintu gerbang ekonomi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Diakui Jigus, potensi besar tersebut mulai dilirik oleh investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Pada triwulan pertama tahun 2025, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon mencapai Rp878,31 miliar. Rinciannya, Rp347,58 miliar dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp530,73 miliar dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN),” ungkapnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Jigus, target investasi yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk Kabupaten Cirebon tahun ini mencapai Rp3,54 triliun.

Dengan capaian 24,81 persen di kuartal pertama, Jigus menilai masih ada ruang besar untuk mendorong percepatan investasi.

Baca Juga:UGJ Cirebon Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT28 Tahun Jalan Rusak, Warga GPP Mundu Cirebon Bentangkan Spanduk Protes

“Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi kami untuk terus mendorong iklim investasi yang lebih baik di Kabupaten Cirebon,” imbuhnya.

Investasi yang masuk juga berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja. Pada triwulan pertama 2025, sektor PMA menyerap 3.505 tenaga kerja, sedangkan sektor PMDN menyerap 2.149 orang.

Dijelaskannya, ada lima negara terbesar penyumbang PMA di Kabupaten Cirebon, yakni Kepulauan Marshall sebesar Rp124,54 miliar, Tiongkok Rp88,30 miliar, Samoa Barat Rp49,67 miliar, Singapura Rp42,35 miliar, dan Denmark sebesar Rp15,07 miliar.

Ditegaskan Jigus, Pemkab Cirebon terus berkomitmen untuk meningkatkan daya saing investasi, termasuk melalui pengembangan infrastruktur kawasan Rebana dan penyederhanaan perizinan.

“Cita-cita kami adalah menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai magnet investasi yang tak hanya unggul di Jawa Barat, tapi juga di tingkat nasional,” pungkasnya. (den/rls)

0 Komentar