Satpol PP Cirebon Tertibkan PKL dan Bangunan Liar di Kawasan Trusmi

Kawasan Trusmi
BELUM PINDAH: Tampak di Kawasan Trusmi, tepatnya sepanjang Jalan Syekh Datuk Kahfi masih banyak berdiri bangunan liar dan PKL, kemarin. (FOTO: DENY HAMDANI/RADAR CIREBON)
0 Komentar

RADARCIREBON.ID-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon terus melanjutkan upaya penertiban di Kawasan Trusmi, tepatnya di Jalan Syekh Datuk Kahfi.

Tidak hanya menargetkan pedagang kaki lima (PKL), petugas juga akan membersihkan bangunan liar (bangli) yang berdiri di atas trotoar dan bahu jalan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi mengatakan, penertiban dilakukan secara bertahap. Saat ini, fokus utama masih pada relokasi PKL yang berjualan di trotoar untuk dipindahkan ke dalam Pasar Pasalaran.

Baca Juga:Ahfas Faishal: Dari Cirebon Menuju Panggung Nasional dan Digital GlobalModal Awal: Rp3 Miliar untuk Setiap Koperasi Desa Merah Putih

“Penertiban dilakukan bertahap. Kami terus mendorong para PKL untuk masuk ke area pasar agar trotoar bisa difungsikan sebagaimana mestinya, yakni untuk pejalan kaki,” ujar Imam Ustadi kepada Radar Cirebon, kemarin.

Lebih lanjut, Imam menegaskan, bukan hanya PKL yang akan ditertibkan, tetapi juga bangunan liar yang berdiri di pinggir jalan. Langkah ini dilakukan demi mengembalikan fungsi trotoar dan jalan raya sesuai peruntukannya.

“Penertiban bangunan liar di sepanjang Jalan Trusmi ini sejalan dengan tata kelola jalan yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan dan Kepolisian RI,” tambahnya.

Dijelaskan Imam, Satpol PP juga telah melayangkan surat pemberitahuan kepada para pemilik bangunan liar dan PKL agar membongkar bangunan secara mandiri sebelum dilakukan tindakan tegas.

“Kami harap para pemilik segera memindahkan dan membongkar bangunan secara sukarela,” kata Imam.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menegaskan, telah memerintahkan Satpol PP untuk segera melakukan penertiban di kawasan tersebut.

“Saya sudah perintahkan untuk segera ditertibkan. Kawasan Trusmi harus bersih dari PKL dan bangunan liar agar lebih tertata dan menarik sebagai destinasi wisata,” kata Imron. (den)

0 Komentar