RADARCIREBON.ID – Rangkaian Hari Jadi Cirebon Ke-598 yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam tahun Hijriyah, menjadi momentum untuk lebih mencintai budaya Cirebon, dan berbagai produk lokal UMKM Kota Cirebon. Hal ini, selaras dengan tema Hari Jadi “Cirebon Mayungi lan Nyumponi”.
Walikota Cirebon Effendi Edo SAP MSi mengatakan, kegiatan Cirebon Festival (Cifest), bentuk perayaan sejarah panjang Cirebon. Usia 598 atau hampir enam abad ini, meneguhkan Cirebon sebagai kota pusaka yang terus bergerak maju. “Pemerintah Kota Cirebon komitmen, mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian budaya lokal,” ucapnya.
Cifest, Babad Cirebon, dan berbagai kegiatan terkait, simbol ekonomi rakyat dapat berjalan beriringan dengan kekayaan warisan budaya. Apresiasi terhadap seni budaya dan sejarah, khususnya dari para pemuda, perlu ditingkatkan. Pembacaan Babad Cirebon, mengandung pesan moral untuk para generasi penerus Sunan Gunung Jati, agar mampu membawa Cirebon menuju ke arah lebih baik, tanpa meninggalkan identitasnya.
Baca Juga:Gerakan Pangan Murah Bentuk Pengendalian InflasiGebyar Kesejahteraan Sosial Dinsos Kota Cirebon Meriah
Ketua Hari Jadi Cirebon Ke-598 Dr H Iing Daiman SIP MSi menyampaikan, berbagai kegiatan digelar dalam rangkaian Hari Jadi. Termasuk diantaranya, Cifest, pembacaan Babad Cirebon di Keraton Kanoman, sholat ashar berjamaah di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, hingga kunjungan religi ke makam Sunan Gunung Jati dan para pendiri Cirebon lainnya. (ysf)