RADARCIREBON.ID- Tasmi (50) meninggal dunia di Malaysia karena sakit. Perempuang yang merupakan PMI (Pekerja Migran Indonesia) itu tercatat berasal dari Kampung Karang Baru RT/RW 03, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.
Jenazah Tasmi sendiri tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (13/7/2025) sekitar pukul 10.45 WIB. Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati ikut hadir menjemput jenazah Tasmi di bandara, menemani Fuji, anak Tasmi. Termasuk mengawal perjalanan dari bandara hingga tiba di Sunyaragi.
Wakil Walikota sendiri didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Agus Suherman, Subkor PPTKLN Disnaker Muhammad Yani SH, dan pengurus Muslimat NU Jawa Barat Yuningsih.
Baca Juga:Masih Ada Beberapa PKL di Bahu Jalan Kawasan Trusmi, Kasatpol PP: Mohon KesadarannyaGaji 14 Juta per bulan, Lowongan Komisioner Komisi Informasi Kota Cirebon Diserbu 57 Pendaftar
Perlu diketahui, pada pagi kemarin wakil walikota dan rombongan tiba di area cargo Soekarno-Hatta pukul 09.45 WIB. Rombongan datang lebih awal karena estimasi penerbangan pesawat dari Malaysia yang membawa jenazah Tasmi pukul 10.15 WIB. Namun pesawat mengalami delay dan baru mendarat pada pukul 10.45 WIB.
Di Soekarno-Hatta, tampak hadir juga Anggota DPRD Jabar George Edwin Sugiharto dan perwakilan Disnaker Jawa Barat. Sambil menunggu kedatangan jenazah, wakil walikota berbincang dengan George Edwin Sugiharto.
Pada kesempatan itu, wakil walikota mengucapkan terima kasih kepada George Edwin Sugiharto yang membantu mengurus kepulang jenazah Tasmi ke Kota Cirebon. “Terima kasih Pak George atas bantunnya memulangkan jenazah Tasmi. Saya atas nama Pemerintah kota Cirebon mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Rida itu menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Tasmi. Ia juga mengapresiasi kerja sama semua pihak dalam proses pemulangan jenazah. “Meninggal tanggal 9 Juli 2025, dipulangkan 13 Juli 2025. Diberikan kemudahan pulang ke Tanah Air,” ujar Rida.
Rida mengapresiasi juga para tokoh masyarakat, ormas keagamaan, diaspora Cirebon, dan warganet yang secara terus-menerus menyuarakan solidaritas agar Tasmi dipulangkan ke Tanah Air dan akhirnya berhasil tiba di Cirebon pada Minggu sore (13/7/2025). Menurut Rida, momentum ini dijadikan sebagai panggilan kolektif untuk memperkuat tata kelola perlindungan PMI, baik saat bekerja, dalam kondisi darurat, maupun saat wafat. “Jangan sampai ada pekerja migran yang wafat tanpa kepastian pemulangan yang layak,” ujarnya.