Kebakaran Hebat Lalap Pabrik Tempe di Kuningan, Dipicu Korsleting Listrik 

ist
RUMAH TERBAKAR: Sebuah pabrik tempe semi permanen berukuran 7x10 meter di Desa Babakanjati, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan, ludes dilalap api, Rabu (13/8) dini hari.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID–Sebuah pabrik tempe semi permanen berukuran 7×10 meter di Desa Babakanjati, Kecamatan Cigandamekar, Kuningan, ludes dilalap api, Rabu (13/8) dini hari. Kebakaran yang diduga dipicu korsleting listrik ini mengakibatkan kerugian materi hingga puluhan juta rupiah.

Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah, menjelaskan pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga setempat, Azam Robani (31), sekitar pukul 00.14 WIB.

“Begitu menerima laporan, regu piket langsung bergerak pukul 00.18 WIB dengan satu unit mobil pemadam, tiba di lokasi pukul 00.50 WIB,” terangnya.

Baca Juga:Harnida Kampanyekan 10 Program Unggulan Bupati KuninganKabupaten Kuningan Gagal Raih Predikat Kabupaten Layak Anak, Desak Aksi Nyata Pemda

Berdasarkan keterangan warga setempat, lanjutnya, api pertama kali diketahui sekitar pukul 23.30 WIB oleh saksi Wafi Aditiya (16). Wafi mendengar suara mencurigakan dari samping rumahnya, dan saat dicek, api sudah membakar atap pabrik tempe milik Solehudin (40).

Warga sekitar kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas damkar datang. “Pemadaman dilakukan oleh enam anggota regu dua bersama saya, dibantu anggota Polsek Cilimus, perangkat desa, dan warga setempat. Api berhasil dipadamkan total pada pukul 01.50 WIB,” ujarnya.

Hasil pemeriksaan sementara, penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari lampu pemanas tempe di dalam pabrik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian material meliputi bangunan, mesin giling, mesin blower, bahan baku kedelai, tempe jadi, drum piber, dan peralatan masak.

Ia mengungkapkan, jarak lokasi yang cukup jauh dari markas Damkar menjadi salah satu kendala penanganan kebakaran. Meski demikian, ia mengapresiasi kerja sama warga dalam membantu proses pemadaman. Pihaknya juga mengimbau masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.

“Periksa instalasi listrik secara rutin, hindari penggunaan colokan bertumpuk, gunakan peralatan berstandar SNI, dan sediakan proteksi kebakaran seperti APAR atau tandon air. Jika terjadi kebakaran, segera hubungi call center Damkar di (0232) 871113 atau 0813-2269-8881. Layanan ini gratis,” tegasnya. (ags)

0 Komentar