RADARCIREBON.ID – Dalam upaya memperkuat daya saing global, STMIK IKMI Cirebon resmi menjalin kerja sama dengan Altissia Indonesia, penyedia platform pembelajaran bahasa berbasis Artificial Intelligence (AI).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan MoU pada Juli 2025, yang dilanjutkan dengan sosialisasi di kampus.
Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama STMIK IKMI, Assoc. Prof Dian Ade Kurnia MKom PhD, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bahasa Inggris civitas akademika sebagai langkah menuju visi kampus bereputasi global tahun 2030.
Baca Juga:UGJ Cirebon Gandeng Kampus Malaysia Gelar KKN Tematik InternasionalBank Mandiri Taspen Rampungkan Transisi ke Sistem Perbankan Baru
“Kami ingin menghasilkan SDM unggul yang berbasis AI, berkarakter Ciayumajakuning, dan siap bersaing di level internasional,” ujarnya, Kamis (21/8/2025).
Mahasiswa dan dosen kini dapat mengakses platform pembelajaran bahasa Inggris Altissia selama 24 jam, lengkap dengan fitur monitoring, latihan interaktif, serta pendampingan langsung dari native speaker setiap bulan.
Selain itu, mereka diarahkan untuk mengikuti uji sertifikasi berstandar internasional, setara TOEFL dan IELTS.
Dian menambahkan, kemampuan bahasa asing sangat penting dalam menjalin kerja sama internasional, konferensi akademik, serta membuka peluang studi lanjut ke luar negeri.
IKMI juga berencana mengembangkan pembelajaran bahasa Mandarin, mengingat peran strategisnya secara global.
Platform ini terintegrasi ke dalam kurikulum Bahasa Inggris kampus, di mana mahasiswa diwajibkan aktif belajar 2–3 jam per hari. Aktivitas ini dimonitor secara digital oleh dosen dan tim Altissia.
Dengan kerja sama ini, STMIK IKMI Cirebon menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang teknologi, tetapi juga siap bersaing di panggung internasional. (ade/opl)