RADARCIREBON.ID – Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar mengungkapkan, sumber mata air Cipaniis itu memiliki peran yang penting bagi kehidupan. Keberadaannya wajib dijaga semua pihak.
Mata air yang berlokasi di Desa Cipaniis, Kecamatan Pasawahan itu, tandas Dian, bukan hanya aset berharga milik Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Tetapi, ungkap Dian, mata air di lereng Gunung Ciremai tersebut, juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Cirebon.
Baca Juga:Kata KDM Soal Rekrutmen Dokter, Tidak Boleh Berdasarkan Ekonomi Orang TuaAkibat Gempa Bekasi, Kereta Api Berhenti Luar Biasa, KAI: Tidak Ada yang Anjlok
Hal tersebut diungkapkan Bupati Dian dalam acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis antara Kabupaten Kuningan dan Kota Cirebon.
Karena itu, mantan Sekda Kuningan ini menegaskan pengelolaan sumber daya air itu, harus dilakukan penuh tanggung jawab. Juga harus memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.
“Lingkungan yang asri dan terjaga akan memastikan debit air tetap memadai,” jelasnya ketika menyinggung keberadaan mata air Cipaniis.
Orang nomor satu di Kuningan tersebut meminta, kedua daerah, Kuningan dan Cirebon harus terus menggalakkan konservasi lingkungan di kawasan sumber mata air ini. Tujuannya demi keberlangsungan untuk generasi mendatang.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Pemerintah Kota Cirebon resmi menandatangani PKS terkait pengelolaan Sumber Mata Air Desa Paniis.
Dalam PKS tersebut ditegaskan komitmen kedua daerah dalam menjaga kelestarian sumber daya air. Selain itu juga mengatur dana kompensasi, serta meningkatkan efisiensi distribusi dengan memperhatikan toleransi kebocoran air.
Penandatanganan berlangsung di Kantor Wali Kota Cirebon, pada Jumat 22 Agustus 2025. Acara itu dihadiri oleh Bupati Dian Rachmat dan Wali Kota Cirebon Effendi Edo. Selain itu juga jajaran masing-masing pemerintah daerah.
Baca Juga:KDM Minta Cari Dokumen Tata Ruang Zaman Kolonial, Sebut yang Sekarang KacauKDM Kena Tipu, Diprank Anak-anak 'Bau Kencur', Ternyata Gegara Ini
Bupati Dian menyebut kerja sama pengelolaan Mata Air Paniis telah terjalin sejak 2009. Kerjasama ini terus mengalami evaluasi maupun penyesuaian.
“Langkah ini sangat berarti bagi peningkatan pendapatan daerah, sekaligus memperkuat kepedulian bersama dalam menjaga keberlanjutan sumber mata air,” tandasnya.
Selain itu, tambahnya, penurunan ambang kebocoran pun merupakan upaya meningkatkan kualitas distribusi air bersih. Dengan demikian, pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik.
Kerjasama kedua daerah ini, imbuh Dian, memiliki sejarah panjang. Dia pun berharap tercipta sinergi berkelanjutan di berbagai sektor. Manfaat nyata dapat dirasakan masyarakat kedua daerah.