Angin Kencang Terjang Subang, BPBD Kuningan Catat 11 Rumah Warga Rusak

Ist 
RUSAK: Sedikitnya 11 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum rusak akibat angin kencang melanda wilayah Desa Subang, Kecamatan Subang, Kuningan, Jumat (31/10) sore. 
0 Komentar

RADARCIREBON.ID – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Desa Subang, Kecamatan Subang, Kuningan, Jumat (31/10) sore. Bencana itu menyebabkan sedikitnya 11 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Indra Bayu Permana, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Kami menerima laporan kejadian angin kencang di Desa Subang sore tadi. Alhamdulillah, laporan sementara tidak ada korban jiwa,” ujar Indra Bayu Permana, Sabtu (1/11).

Baca Juga:Ekonomi Kuningan Tumbuh Dua Digit, Mendagri Tito Karnavian Beri ApresiasiPencuri Motor Asal Bekasi Ditangkap Polisi Setelah Beraksi di Kuningan

Menurutnya, angin kencang berawal dari hujan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur kawasan itu. Tak lama kemudian, hembusan angin kuat menyapu permukiman warga di Dusun Manis hingga mengakibatkan kerusakan di tiga rukun tetangga (RT) berbeda.

“Di RT 11 RW 03, lima rumah milik warga atas nama Muklas, Beruk, Idik, Nano, dan Sahud mengalami kerusakan pada bagian genteng yang terbawa angin,” jelasnya.

Kerusakan serupa juga terjadi di RT 02 RW 01, menimpa lima rumah milik Hasam, Naseudin, Dadi, Sahrudin, dan Mas Adiharto. Sebagian besar genteng rumah mereka beterbangan terbawa angin.

Sementara kerusakan paling parah terjadi di RT 13 RW 03, pada rumah milik Uci (55) yang dihuni lima orang. “Atap rumah korban yang terbuat dari asbes dan spandek terbang seluruhnya. Bahkan tembok rumahnya dilaporkan mengalami retak akibat terpaan angin,” ungkapnya.

Catatan BPBD Kuningan, tak hanya rumah warga, beberapa fasilitas umum juga ikut terdampak. Sejumlah tiang lampu penerangan jalan dilaporkan miring karena tidak kuat menahan embusan angin.

Ia menambahkan, sesaat setelah kejadian, warga bersama aparat pemerintah desa langsung melakukan penanganan darurat dan bergotong royong membersihkan puing-puing material bangunan yang berserakan.

“Penanganan sementara sudah dilakukan bersama warga. Pemerintah desa juga sudah berkoordinasi dengan kami, pihak kecamatan, TNI, dan Polri untuk melakukan assessment dan langkah lanjutan,” tutupnya. (ags)

0 Komentar