RADARCIREBON.ID – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar).
PLN Group se-Jawa Barat bersama Kejati Jabar menggelar pertemuan guna membahas pendampingan hukum dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah tersebut.
Pendampingan dimaksudkan agar seluruh pekerjaan dapat berjalan sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga:Aston Cirebon Perkuat Komitmen Hijau lewat Program Keberlanjutan KreatifBaru Tiga Bulan Dibangun, Jembatan Gantung Jateng-Jabar Senilai Rp13,8 Miliar Ambrol
General Manager PLN UIP JBT, Widya Anggoro Putro, menjelaskan bahwa langkah ini menjadi bagian dari upaya PLN memastikan seluruh proses pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berjalan sesuai regulasi.
Selain itu, sinergi tersebut diharapkan mampu membantu PLN dalam mengamankan aset perusahaan serta memitigasi berbagai potensi risiko.
“Koordinasi dan kolaborasi dengan Kejaksaan sangat dibutuhkan oleh PLN. Kami sangat mengapresiasi kesempatan ini,” ujar Anggoro.
Ia menambahkan, PLN saat ini terus fokus pada transisi energi menuju pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), salah satunya melalui penambahan pembangkit berbasis EBT. Jawa Barat, kata Anggoro, menjadi salah satu provinsi dengan kontribusi besar dalam peningkatan bauran EBT nasional.
Di sisi lain, penguatan jaringan transmisi juga menjadi prioritas untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Barat.
“Pada masa transisi energi ini, PLN berupaya menyediakan pembangkit EBT. Salah satu proyek strategis yang kami kerjakan adalah PLTA Cisokan, yang akan menjadi PLTA berkapasitas terbesar di Indonesia. Selain itu, pembangunan transmisi dan gardu induk juga terus kami lakukan untuk memperkuat keandalan sistem, mengingat konsumsi listrik terus meningkat,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Kejati Jabar, Dr. Hermon Dekristo, S.H., M.H., didampingi Asisten Pembinaan dan Asisten Tindak Pidana Khusus, menyatakan dukungan terhadap pembangunan infrastruktur kelistrikan demi kemajuan daerah.
Baca Juga:Konstruksi Disoal, Pemdes Losari Lor Tutup Jembatan Penghubung Jaten – Jabar 6 Bulan Ambulu Cirebon Terendam! Ribuan Rumah Kena Rob Setiap Hari, Ekonomi Warga Lumpuh
Hermon menegaskan pihaknya siap memberikan pendampingan hukum, khususnya dalam bidang perdata dan tata usaha negara. Namun, ia menekankan bahwa seluruh pekerjaan harus tetap mengacu pada aturan yang berlaku.
“Kami mendukung pembangunan daerah melalui penyediaan infrastruktur kelistrikan yang andal. Tetapi kami mengingatkan agar setiap pekerjaan dijalankan sesuai ketentuan,” tegasnya.