Jadi Lumbung Pangan Nasional, Hasil Panen Padi Indramayu 1,49 Juta Ton

panen-padi
Staf Ahli Bidang Ekbang Suwenda mewakili bupati Indramayu bersama pejabat Kementan, BPP Jabar, DKPP Kabupaten Indramayu dan Forkopimcam menggelar panen padi. Foto: Anang Syahroni/Radarcirebon.id
0 Komentar

INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah yang ikut kegiatan panen padi Nusantara 1 Juta Hektare yang serentak dipusatkan di Kabupaten Ngawi Jawa Timur.

Sedangkan, di Kabupaten Indramayu sendiri kegiatan panen padi serentak itu difokuskan di Desa Jatimunggul Kecamatan Terisi.

Hadir dalam acara panen padi itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan (Ekbang) Suwenda mewakili Bupati Indramayu Hj Nina Agustiana.

Baca Juga:Bantu Petani Ubi Lokal, Bupati Kuningan Kenang Pendiri Surabraja Diterjang Longsor, Jembatan Kedungmaung Greged Terancam Ambruk

Selain itu, BBPOPT Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, DTPH Provinsi Jawa Barat, BPP Jabar, Kepala DKPP Kabupaten Indramayu dan Forkopimcam ikut hadir dalam panen padi serentak.

Staf Ahli Bidang Ekbang, Suwenda mengapresiasi petani di Desa Jatimunggul, dengan kualitas padi yang baik bisa ikut andil dalam bagian Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare se-Indonesia.

“Kabupaten Indramayu ditunjuk dari sekian kabupaten se-Indonesia melaksanakan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektare. Alhamdulillah tadi sudah lihat varietasnya dan hasil ubinannya tadi mencapai 8,3 ton per hektare,” kata Suwenda.

Dijelaskannya, Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan dalam produktivitas hasil panen padi. Tercatat, di tahun 2022 mencapai 1,49 juta ton. Sedangkan tahun sebelumnya 1,3 juta ton.

Sehingga, lanjut Suwenda, kondisi ini menjadi capaian luar biasa para petani dan pemerintah dalam rangka menjaga ketahanan pangan.

“Kami mengapresiasi kepada petani dan stakeholder serta semua pembina, sehingga Kabupaten Indramayu bisa panen padi mencapai 1,49 juta ton sebagai kabupaten hasil produksi padi tertinggi di Indonesia,” ujarnya.

Terkait harga gabah, Suwenda mengatakan, harga gabah di kalangan petani dengan melihat kondisi panen di Desa Jatimunggul ini akan diserap oleh para obstaker dengan harga yang sudah ditetapkan yaitu Rp 5,200 per kilogram untuk gabah kering panen (GKP).

Baca Juga:Jadwal Sholat untuk Kabupaten Indramayu, Sabtu 11 Maret 2023Jadwal Sholat untuk Kabupaten Cirebon, Sabtu 11 Maret 2023

“Disini menyiapkan ada obstaker padi dan kami minta Bulog juga nanti mengambil dari petani, sekarang harga padi di petani 5.200 per kilogram gabah kering panen,” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Subkontraktor Program BBPOPT Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI Memed Jamhari mengatakan, pelaksanaan panen padi di Kabupaten Indramayu menegaskan bahwa pemerintah pusat terus mendukung dan memberikan pendampingan pada para petani.

0 Komentar