KH Ahmad Aidin Tamim dan Keputusannya Mengaktifkan Pesantren Lebih Awal

0 Komentar

Di wilayah Cirebon, mungkin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muqoddas yang paling awal mengaktifkan kegiatan di pesantren. Kedatangan santri ke ponpes yang berada di Jl Walinanggung, Tukmudal, Sumber, Kabupaten Cirebon, itu digilir. Ada hari dan jam kedatangan yang sudah diatur. Orang tua santri cukup sampai halaman pesantren. Tak boleh masuk ruangan. Bahkan tak boleh turun dari mobil.

SAMSUL HUDA, Cirebon
PENGASUH Pondok Pesantren Al Muqoddas KH Ahmad Aidin Tamim bicara soal keputusannya yang sudah mengaktifkan pesantren. Saat yang lain masih belum mulai. Termasuk kebijakan pemerintah yang juga masih pro kontra.
“Kalau pesantren mengikuti irama pemerintah pusat, ya bangkrut. Gak bisa dong. Gini-gini, pesantren itu bukan sekolah. Tapi mendidik segala-galanya. Artinya, bukan hanya transfer ilmu saja, tapi juga membentuk karakter dan kepribadian santri,” ujar Kiai Aidin kepada Radar, kemarin (16/6).
Kiai Aidin mengaku mengambil keputusan sesuai karakter dunia pesantren; mandiri. Termasuk ketika virus corona makin merebak dan pemerintah mulai menginstruksikan pesantren memulangkan santri, ia tetap pada keputusan awal. Yakni perpulangan santri sesuai jadwal yang sudah disusun. Karena itu, santri langsung di-lockdown. Tidak boleh tatap muka dengan orang tua. Tak ada kunjungan. Kalau pun ada, hanya sampai pagar. “Dan kami baru memulangkan santri pada 23 Ramadan (16 Mei, red),” tandasnya.
Kini, ketika masa libur santri usai, ia mengambil kebijakan cepat lagi. Santri harus segera balik ke pesantren. Jadwal pun disusun. Dikirim ke para orang tua santri. Hari dan jam kedatangan santri diatur. Kelas IV dan V pada Kamis 11 Juni, diikuti Kelas III pada Jumat 12 Juni, Kelas II pada Sabtu 13 Juni, dan Kelas I atau santri baru pada Minggu 14 Juni.
Kiai Aidin juga sudah mengetahui kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim yang memutuskan tahun ajaran baru tetap Juli 2020. Namun, katanya, belum tentu aktivitas belajar mengajar kembali dibuka. Bisa jadi baru dimulai Januari 2021. Karena itu, pihaknya mengambil kebijakan sendiri. Mengambil ijtihad sendiri.
Ia menegaskan lingkungan Ponpes Al Muqoddas adalah lingkungan yang bersih. Sejak virus corona merebak, ia sudah menutup semua akses masuk pesantren. Kini saat santri kembali, pihaknya juga menerapkan protokol Covid-19 secara ketat. Pihaknya jauh-jauh hari sudah mengeluarkan maklumat; santri harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari sebelum kembali ke pesantren.

0 Komentar