Pagar Nusa Kabupaten Majalengka Gelar Konferensi Cabang Ke-1

Pagar Nusa menampilkan pecak silat dalam acara konferensi cabang ke-1
UNJUK KEBOLEHAN: Pagar Nusa menampilkan pecak silat dalam acara konferensi cabang ke-1, Rabu (22/2)/BAEHAQI/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

“Tapi yang kita tanamkan ke para santri kita, anggota kita itu untuk saling menyayangi, saling hormati. Kemudian juga kita dakwah dengan akhlak kepada masyarakat melalui Pagar Nusa itu pentingnya, jadi enggak angker sebetulnya. Cuma kalo ganggu Nahdlatul Ulama ya kita akan menjadi sosok yang sangat mengerikan,” katanya.

Asep menjelaskan saat ini, di seluruh daerah yang ada di Jawa Barat, kepengurusan Pagar Nusa sudah terbentuk.

Hanya saja ada SK yang sudah habis, ada SK yang masih berjalan. Contoh empat lagi SK yang belum dilaksanakan konfercab Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Banjar sama Pangandaran.

Baca Juga:Tidak Punya KTP, Tidak Bisa Memilih, Ketua KPU Majalengka dan Anggota Komisioner Berbeda Pandangan  Hanya Untungkan Elite Politik, Akademisi Soroti Wacana Pemilu Coblos Gambar Partai  

“Insya Allah di tahun ini selesai semua dan saya berharap para pengurus lebih sinergis dengan pemerintahnya. Lebih sinergis dengan ulamanya karena ulama, umaro kalau sudah bersinergis daerah pasti dijamin aman,” uajrnya.

Asep menambahkan saat ini Pagar Nusa akan menjadi pelopor pemersatu  termasuk menjelang politik.

Pagar Nusa tidak berbicara ke mana-mana. Tapi ketika ada kader Pagar Nusa yang betul-betul berkhidmat dan mencoba untuk lebih meluaskan lagi khidmatnya di masyarakat melalui partai politik tidak jadi masalah.

“Kita enggak anti partai politik. Cuma kita enggak pernah menggunakan identitas agama untuk kepentingan politik. Itu saja,” tegasnya.

Terpisah Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan, keberadaan Pagar Nusa dianggap sangat khusus, karena tagar yang diusungnya untuk membela NU dan bangsa.

Namun ia berharap, keberadaan Pagar Nusa juga mampu bergandengan tangan dengan pemerintah, yang mana untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Yang pada akhirnya kita bersama-sama menjaga NKRI,” ujar Tarsono.

Sementara, dalam pelaksanaannya, para santri yang tergabung dalam Pagar Nusa menunjukkan kebolehannya dalam melakukan aksi bela diri.

Baca Juga:Jamaah Haji Lunas Tunda 2020 di Majalengka Pertanyakan Dana Tambahan Senilai Rp9,4 jutaDengan Tol Cisumdawu Makin Gampang Beli Tahu Sumedang Asli, Inilah 9 Tahu Sumedang yang Terkenal, Lengkap dengan Lokasi dan Alamatnya

Mereka satu per satu menunjukkan gerakan-gerakan ketangkasan maupun perlawanan kepada lawan jika sedang dalam keadaan tertekan. (bae)

0 Komentar