Ridwan Kamil: Alhamdulillah Jawa Barat Dapat Hibah Rp150 Miliar dari Korsel untuk Green Public Transportation

gubernur-ridwan-kamil
Ridwan Kamil Purnatugas, Kursi Gubernur Jabar Diisi Tokoh dari Cirebon Mulai 5 September 2023. Foto: Dok Pemprov Jabar.
0 Komentar

KOREA SELATAN, RADARCIREBON.ID- Provinsi Jawa Barat mendapatkan dana hibah senilai 10 juta dolar AS atau sekitar Rp150 miliar dari Korea Selatan (Korsel). Hal ini seperti disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil mengatakan hibah itu untuk Green Public Transportation, di mana akan dialokasikan untuk infrastruktur pendukung elektrik Bus BRT (eBRT) yang sudah dimulai proses pembangunannya.

“Alhamdulillah kali ini datang dari Pemerintah Korea Selatan untuk Green Public Transportation,” kata Ridwan Kamil, dikutip dari akun instagram pribadinya, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga:Ini 7 Daerah yang akan Gunakan Embarkasi Haji Indramayu, Total 8 Ribu JamaahHasil Liga Champions: AC Milan dan Bayern Munchen Lolos Perempat Final

“Akan dialokasikan untuk infrastruktur pendukung elektrik Bus BRT (eBRT) yang sudah dimulai proses-proses pembangunannya,” sambung pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

“Berita baik ini hari ini disampaikan saat rapat kerja dengan sahabat saya, Gubernur dari Provinsi Cheongnam Korea Selatan yang merupakan sister province Jawa Barat. Terima kasih untuk diplomasi dan lobi team Pemprov Jawa Barat. You are the best!,” imbuh Ridwan Kamil.

Pertemuan tersebut diikuti juga oleh Direktur Chungnam Center for Creative Economy & Innovation (CCEI- di bawah Kementerian UKM dan Startup Korea), perwakilan Pemerintah Provinsi Chungcheongnam-Do, Kedutaan Besar Korsel dan perwakilan Kemendagri.

CCEI saat ini sedang dalam proses untuk implementasi instalasi stasiun pengisian kendaraan listrik untuk eBRT di tiga lokasi stasiun rencana BRT nanti sebagai hibah ke Jawa Barat melalui Kementerian Perhubungan.

Stasiun pengisian EV di Jawa Barat tersebut, yakni instalasi unit yang akan menggunakan energi matahari sebagai proporsi energi baru terbarukan setempat serta didukung oleh ESS (Energy Storage System) yang menggunakan baterai daur ulang, dan gedung untuk meningkatkan manajemen teknis dan personil perbaikan yang terkait dengan bus listrik dan pengisian daya.

Durasi proyek pengadaan bus listrik (EV) ramah lingkungan dan stasiun pengisian ramah lingkungan adalah empat tahun, dari 2022–2025. Jika hibah disetujui oleh Pemerintah Korea Selatan, maka proyek yang diusulkan dapat segera dilaksanakan.

0 Komentar