Sejumlah Sapi di Kuningan Diserang Penyakit Kulitnya Bentol Bentol, Kenali Penyakitnya

Sejumlah Sapi di Kuningan Diserang Penyakit Kulitnya Bentol Bentol, Kenali Penyakitnya
SAPI DISERANG PENYAKIT : Sapi di Kabupaten Kuningan terserang penyakit hingga timbul seperti bentol-bentol pada kulitnya.
0 Komentar

RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Sejumlah sapi di Kuningan Jawa Barat mengalami bentol bentol pada kulitnya. Suhu tubuhnya juga lumayah tinggi, sapi menjadi demam.

Gejala yang dialami sapi perah di Kabupaten Kuningan itu diketahui mengalami penyakit Lumpy Skin Disease atau penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh virus LSD.

Penyuluh Koperasi Susu Karya Nugraha, Jhonnais, mengungkapkan bahwa sapi perah yang tubuhnya demam dan kulitnya bentol bentol itu akibat paparan virus melalui serangga yang terjadi di lingkungan kandang sapi. Terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) atau dikenal dengan sebutan penyakit Lato-Lato

Baca Juga:UPT Damkar Kuningan Sudah Layak Naik StatusBelasan Sapi Terserang Virus LSD, Produksi Susu Menurun Drastis, Apa Virus LSD Itu?

Disebutkan, saat ini sapi perah di Kuningan uang terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease jumlahnya sudah mencapai sekitar 13 ekor. Para peternak sapi pun khawatir sapi-sapinya jatuh sakit karena terinveksi virus LSD ini.

Menurut Jhonnais, sebaran penyakit itu diketahui pada beberapa pekan lalu hingga membuat peternak resah. Penyebaran tersebut terjadi sekitar dua minggu yang lalu. Hal tersebut diketahui setelah dilakukan cek medis melalui laboratorium.

Mengenai gejalanya hingga sapi mengalami sakit dan diketahui terpapar LSD, ini terlihat pada bagian organ bawah sapi.

Dikatakan bahwa sapi perah yang terserang LSD positif itu mengalami gejala seperti timbulnya bentuk bulat pada kaki sapi. Lalu bentuk bulat itu bisa membesar hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan dengan bau yang tak sedap.

Seorang peternak sapi di Desa Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Yono mengaku resah dan khawatir dengan adanya virus LSD yang menyerang sapi perah tersebut. Apalagi penyakit itu baru terjadi sekitar semingguan lalu.

Menurut Yono, serangan penyakit itu terjadi pada bagian bawah sapi dapat terlihat di kaki depan dan belakang hingga menimbulkan keanehan bentuk tubuh sapi.

Pria berusia 36 tahun ini menjelaskan pernyataan petugas medis hewan bahwa penyakit disebut juga sebagai penyakit cacar sapi. Jenis penyakit ini ternyata diakibatkan oleh penyebaran virus.

0 Komentar