Seminar Nasional FISIP Universitas Majalengka Hadirkan Narasumber Mantan Wakil Ketua DPR RI, Bahas Pemilu

FISIP Universitas Majalengka (Unma) gelar Seminar Nasional Aktualisasi Paradigma Administrasi Publik dan Implikasinya pada Pemilu dan Pemilihan di Indonesia tahun 2024
SEMINAR: FISIP Unma gelar Seminar Nasional Aktualisasi Paradigma Administrasi Publik dan Implikasinya pada Pemilu dan Pemilihan di Indonesia tahun 2024/ ONO CAHYONO/RADAR MAJALENGKA
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Majalengka (Unma) menggelar seminar tingkat nasional, di Auditorium Unma, Kamis 5 Januari 2023.

Seminar tersebut mengangkat tema Aktualisasi Paradigma Administrasi Publik dan Implikasinya pada Pemilu dan Pemilihan di Indonesia tahun 2024.

Ketua Pelaksana Seminar Nasional, Amirudin Setiawan SSos MSi mengatakan, seminar kali ini ada tiga kolaborasi yaitu dari unsur ICMI, akademisi dari unsur masyarakat tentang aktualisasi paradigma administrasi publik dan implikasinya terhadap pemilihan umum, pemilu di Indonesia tahun 2024.

Baca Juga:Petani Bantarujeg Mengeluh Harga Jahe Anjlok, Ternyata Sekilo Cuma Segini…Tugu Kujang di Kadipaten Bakal Dibongkar, Lho Kenapa?

Dari tiga kolaborasi ini tentunya mendapatkan pencerahan, wawasan serta pengalaman. Karena dari tiga pembicara berasal dari berbagai kalangan seperti Priyo Budi Santoso mantan Wakil Ketua DPR RI tahun 2009-2014.

“Beliau (Prio) telah malang-melintang. Sejak saya masih mahasiswa beliau sudah jadi anggota DPR dan sampai hari ini beliau menjabat sebagai Wakil Ketua ICMI nasional,” ujarnya.

Disamping itu, ada pengusaha sukses H M Irwan “Bola” yang merupakan ketua lembaga RT dan RW di Majalengka, tentunya memiliki peran di kancah demokrasi dari unsur masyarakat.

Kemudian ada Ketua KPU Kabupaten Majalengka, H Agus Syuhada SH MHI yang menyampaikan hal-hal berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu.

Wakil Dekan I FISIP Unma, Dr Drs H M Ali Syamsuddin Amin SAg MSi menjelaskan, kegiatan seminar ini merupakan kegiatan yang sangat penting yang harus dibudayakan.

Pasalnya, seminar ini merupakan satu kegiatan untuk komunikasi kan hasil-hasil pemikiran-pemikiran, terutama era masyarakat 5.0.

Di mana masyarakat sudah dipandang sebagai masyarakat yang mampu menyelesaikan tantangan dan permasalahan yang dihadapi.

Baca Juga:Hah? Angka Kemiskinan di Majalengka Masih Tinggi, Segini Jumlahnya…Satu Desa di Majalengka sampai Detik-detik Akhir Penutupan Sempat Belum Ajukan Calon PPS, Desa Mana Itu?

Ali menilai masyarakat ini memang tidak bisa lepas dari pada perjuangan. Urutan perkembangan masyarakat dari sejak dulu sampai kepada yang berkembang masalah masalah komunikasi.

“Kita ini memasuki abad perbaikan atau era perbaikan dari pada era komunikasi,” tambahnya.

0 Komentar