CIREBON – Wabah virus corona di China kemudian menyebar ke negara lainnya berdampak naiknya harga masker yang cukup signifikan.
Tak pelak masker yang awalnya hanya dipakai ketika untuk menghindari polusi udara itu mendandak melambung tinggi di beberapa daerah di Indonesia.
Seperti yang terpantau radarcirebon.com di salah satu apotek yang terletak di jalan Siliwangi, Kota Cirebon. Kenaikan harga masker disebabkan meningkatnya permintaan konsumen dan minimnya pasokan distributor.
Baca Juga:Permudah Wisatawan, Keraton Kasepuhan Luncurkan Aplikasi GwidoTanggul Cimanuk Ambles Lagi Sedalam 1 Meter
“Harga masker hijau yang semula Rp 1.000, kini menjadi Rp 2.500 per satuannya. Kini satu orang hanya kita perbolehkan untuk membeli maksimal tiga masker,” ujar Dahri salah satu pegawai apotek.
Menurut Dahri, kenaikan harga masker tidak bisa dilepaskan dari isu maraknya virus Corona. Bahkan sekarang di berbagai negara banyak warganya yang menggunakan masker selain menjaga kesehatan juga menghidar dari virus yang menakutkan.
“Dengan kenaikan harga masker tersebut harap dimaklumi dan semoga harga masker kembali seperti semula,” terangnya.
Dahri mengungkapkan, hanya menerima pasokan barang masker dari merek-merek terpercaya guna melindungi konsumen.
“Kita hanya menerima dari distributor resmi. Meski pasokan sulit, kita usahakan stok selalu ada,” pungkasnya. (rdh)