MAJALENGKA – Sejumlah menteri dipimpin Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, saat ini berada di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Minggu (1/3). Keberadaan mereka untuk mengawal kedatangan WNI ABK Diamond Princess, malam ini.
Muhadjir Effendy mengatakan, sesuai arahan presiden dan panglima TNI, pesawat Garuda yang membawa anak buah kapal (ABK) Diamond Princess di Yokohama Jepang akan mendarat di Bandara Kertajati Majalengka.
Menurut Muhadjir, para ABK akan dievakuasi menggunakan KRI Suharso melalui pelabuhan BLN Indramayu dengan verifikasi PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan pusat laboratorium penyakit infeksi Kementerian Kesehatan.
Baca Juga:Bupati Majalengka Pastikan Proses Evakuasi WNI ABK Diamond Princess di BIJB AmanBIJB Jadi Transit Evakuasi WNI ABK Diamond Princess, Petugas Perketat Penjagaan
“Jadi mereka yang berangkat ini (ABK) yang sekarang dievakuasi, sebetulnya telah mendapatkan sertifikat status sehat dari otoritas Jepang. Karena kalau dia tidak sehat, tidak boleh dievakuasi ini yang perlu saya tegaskan,” kata Muhadjir di hadapan wartawan.
Namun demikian, kata Muhadjir, petugas akan memperdalam dan mempercermati lagi sesuai perintah presiden yang harus dilakukan dengan segala kehati-hatian. “Maka nanti mereka juga akan dites ulang dengan standar dan fasilitas yang dimiliki laboratorium penelitian penyakit infeksi Kementrian Kesehatan,” terangnya.
Muhadjir juga menyebutkan, ABK yang dievakuasi sebanyak 69 orang. Semula 68 ditambah 1. Karena sebelumnya ada yang sakit, tapi saat pemulangan terdapat satu orang lagi dinyatakan sembuh. Sehingga yang bersangkutan ikut bersama yang lain. Terdiri dari 2 wanita dan 67 laki-laki.
Selain para ABK yang dipulangkan, dalam pesawat pemulangan tersebut, didampingi 11 kru dan 12 tim pendamping. Sehingga total yang berada di pesawat Garuda dalam proses evakuasi dari Diamnond Princess berjumlah 92 orang.
Dari bandara Kertajati diangkut menggunakan 5 bus RSPAD Gatot Soebroto yang telah disemprot cairan disinfektan. Saat ini pesawat Garuda sedang menuju tanah air dan akan tiba di Kertajati sekitar pukul 23.00 WIB.
“Proses evakuasi ini memerlukan kerja sama yang sangat erat dan kompak di semua sektor. Karena itu atas nama pemerintah juga saya mengucapkan terima kasih kepada TNI-Polri. Kemudian Kementrian Kesehatan tentu saja, kemudian Bandan Nasional Penanggulangan Bencana,” sebut Muhadjir.
“Ini termasuk dalam status bencana dalam keadaan tertentu. Tentu saja juga Pak Menhub yang ada di sini. Kemudian Kemendagri juga BLN, Kementrian Luar Negeri tentu saja, Kapolda Jabar dan semua akan ditangani sesuai prosedur standar yang telah ditetapkan baik Bandan internasional atau pemerintah,” imbuhnya. (bae)