lapisan dalam masker itu terdapat di Prancis. “Kita baru ke deteksi ada di
Prancis, tapi sampai sekarang mereka belum kasih, mungkin permintaan juga
banyak negara lain, atau Prancis melindungi produksi bahan baku tersebut demi
kebutuhan dalam negerinya,” katanya.
Meski demikian, RNI akan terus
mengejar dan mengupayakan bahan baku tersebut, mengingat jika bahan baku sudah
tersedia pihaknya bisa memproduksi ribuan masker dalam waktu satu jam.
“Kalau normal 5-7 juta masker.
Target saya minimal bulan ini saya bisa produksi 1 juta, kalau barang masuk,
cepat produksi seminggu selesai. Saya kejar terus tiap hari. Minimal ada komitmen,”
ujarnya.
Baca Juga:PTMSI Kota Cirebon Gulirkan Liga Tenis MejaDKOKP Kota Cirebon Hanya Tetapkan Kuota 100 Atlet untuk Popda Jabar 2020
Salah satu upaya yang dilakukan
untuk memproduksi masker adalah menjajaki Jepang. “Saya lagi jajaki dengan
Jepang, kalau masker itu diproduksi di Jepang terlalu mahal menurut saya. Lebih
baik Jepang yang memproduksi masker di Indonesia, itu yang saya mau coba,”
ungkapnya.
Eko mengatakan jika negara tersebut
memproduksi masker di Indonesia, negara tersebut dapat membeli masker dari
Indonesia secara murah dan Indonesia pun memiliki stok masker yang mencukupi.
Dia mengatakan RNI akan terus berjuang
keras mencari dan mengupayakan bahan baku lapisan dalam masker, agar produksi
masker di dalam negeri bisa berjalan kembali. “Saya lagi berusaha, masa di
seluruh dunia bahan baku masker tidak ada. Saya perintahkan bagaimana pun
caranya, cari (bahan baku) itu,” katanya.
Terkait penghentian ekspor,
sebelumnya Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Listyo
Sigit mengatakan akan berkoordinasi dengan Bea Cukai. “Ada upaya kemudian
menjual masker dan hand sanitizer ke luar negeri. Saya minta rekan-rekan di Bea
Cukai untuk membatasi dan menahan barang-barang yang akan diekspor, prioritas
untuk di dalam negeri,” kata Listyo di Pasar Glodok saat inspeksi mendadak
bersama jajaran Polda Metro Jaya.
Dikatakan Listyo, berdasarkan hasil
sidak, masih tersedia cukup alat kesehatan, terutama masker dan hand sanitizer
untuk memenuhi permintaan masyarakat. “Kita mendatangi salah satu
distributor di Pasar Glodok, jadi dari hasil pengecekan, ketersediaan stok yang