Banjir menerjang sejumlah
wilayah di Kabupaten Cirebon Jumat malam (6/3). Banjir disebabkan meluapnya
Sungai Ciwaringin. Hingga Sabtu dini hari (7/3), sedikitnya 5 desa terdampak.
Ratusan rumah terendam. Warga pun harus mengungsi ke tempat yang aman.
=======================
WILAYAH
pertama yang diterjang banjir adalah Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin. Selain
merendam puluhan rumah, banjir juga merendam tiga sekolah atau pondok pesantren
di Ciwaringin. Ketinggian sekitar 50 cm.
Menurut Salim, warga
Ciwaringin, banjir yang terjadi di RT 02, RW 02, tersebut terjadi akibat luapan
Sungai Ciwaringin. “Air naik habis magrib. Di sini air tidak lama, tidak sampai
dua jam. Air surut begitu arus air di Sungai Ciwaringin turun,” ujarnya kepada Radar Cirebon, tadi malam.
Baca Juga:Cuci Tangan Tak Membunuh Virus10 WNA Ajukan Izin Tinggal Darurat ke Imigrasi Cirebon
Wilayah lainnya yang juga
diterjang banjir yakni Desa Gintunglor, Kecamatan Susukan. Penyebabnya sama,
akibat luapan Sungai Ciwaringin. “Tahun ini sudah kali. Kejadian pertama tidak
sebesar ini. Ini yang besar. Di sini langganan banjir. Tahun lalu juga banjir,
bahkan lebih besar dari sekarang,” ujar Sumarni, warga Desa Gintunglor.
Terpisah, Kepala BPBD
Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra mengatakan banjir di Gintunglor membuat 293
jiwa mengungsi ke masjid. “Hasil assesment sementara, jumlah rumah terendam
sekitar 430 rumah. Total KK 1.640 dan 3.200 jiwa terdampak ketinggian air atau
TMA (tinggi muka air) antara 30 cm-150 cm,” katanya kepada Radar.
Sementara pantauan koran
ini hingga Sabtu dini hari (7/3), selain dua desa tersebut, banjir juga
menerjang Desa Sarabau, Gamel, dan Kebarepan. Total banjir menerjang 5 desa di
Kabupaten Cirebon. Hingga dini hari tadi, tim BPBD Kabupaten Cirebon terus
melakukan monitrong ke desa-desa terdampak banjir. (dri)