CIREBON – SMP Islam Al Azhar 5 tetap melangsungkan study tour ke Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) di tengah pandemi virus corona.
Pihak sekolah menyatakan tetap akan melaksanakan study tour. Mereka juga menunjukkan surat dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) yang berisi kesiapan untuk dikunjungi dan aman.
Namun surat tersebut dirilis pada 9 Maret dan belum diperbaharui dengan situasi terkini, mengingat penyebaran virus corona di Indonesia dan terjadi peningkatan jumlah yang terinfeksi secara signifikan.
Baca Juga:Eksekutif-Legislatif Sepakati Proposal Hibah KPUCegah Demo, Camat Gebang Janji Keluarkan Rekom
Rencananya malam ini, Sabtu (14/3/2020) rombongan siswa yang mengikuti study tour berangkat ke Jogjakarta.
Kepala SMP Islam Al Azhar 5 Cirebon, M Imam Gozali SPd MM saat dikonfirmasi membenarkan rencana keberangkatan siswanya berangkat study tour ke Jogjakarta, rombongan berangkat Sabtu malam. “Iya insya Allah nanti malam kita berangkat,” kata Imam.
Imam meminta doanya semoga selama perjalanan berjalan dengan aman dan lancar. Walaupun ramai tentang virus corona. “Insya Allah Jogja aman,” kata Imam.
Namun demikian dirinya memahami kekhawatiran dari para orang tua. Oleh sebab itu, bagi orang tua yang merasa khawatir akan kesehatan anaknya dipersilakan tidak ikut study tour tidak apa-apa. Sebab, program ini juga tidak bersifat wajib. “Bagi yang tidak ikut monggo, karena program ini tidak bersifat wajib,” ujar imam.
Di lain pihak, secara internal Yayasan Pesantren Islam Al Azhar sebetulnya telah mengeluarkan surat pemberitahuan untuk kepala SD, SMP, SMA Al Azhar.
Surat tersebut berisi beberapa poin diantaranya; untuk tidak melaksanakan kegiatan di luar kampus. Kegiatan tersebut harus di reschedule sampai situasi dinyatakan aman.
Kegiatan lain yang juga perku reschedule atau tidak diadakan diantaranya perkemahan, wisuda tahfidz, akhirusanah dan lainnya.
Baca Juga:Bapas Kelas I Cirebon Beber Kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) Cukup TinggiPertama Sembuh
Surat tersebut ditandatangani Kepala Direktorat Dikdasmen Al Azhar, Drs Nurri Muhammadi. (abd)